NOVA.id – Pada cuaca yang tak menentu seperti sekarang ini membuat sejumlah penyakit mudah menyerang tubuh.
Salah satunya adalah penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD).
Penyakit DBD disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti yang membawa virus dengue, virus yang menjadi penyebab penyakit demam berdarah.
Penyakit Demam Berdarah Dengue kini memiliki gejala baru yang patut diwaspadai.
Jika dulu penyakit DBD ditandai dengan munculnya bintik atau bercak merah pada kulit, sekarang tanda itu tidak ada lagi.
Baca Juga : Foto Keakrabannya Viral, Raline Shah Blak-blakan Ungkap Hubungannya dengan Suami Nikita Mirzani
Menurut dr Hittoh Fattory SpA, dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Balikpapan seperti yang NOVA.id lansir dari Nakita.grid.id, saat ini gejala khas untuk demam berdarah tidak seperti dulu, tidak ada lagi bintik merah di kulit dan sebagainya.
Sekarang, gejala DBD yang muncul hanya demam atau panas tinggi hingga 40 derajat.
Apabila anak atau keluarga mengalami panas tinggi, segera dilarikan ke dokter untuk dicek di laboratorium.
Baca Juga : Putri Chairul Tanjung Ungkap Kehidupan sang Ayah Sewaktu Muda Sebelum Jadi Pebisnis Terkaya di Indonesia
"Sekarang tidak semua pasien mengalami gejala seperti itu.
Jadi kalau demam panas harus sudah dicek dengan laboratorium, karena gejala demam berdarah salah satunya panas tinggi hingga 40 derajat, harus dilakukan observasi di rumah sakit," kata Hittoh.
Untuk memastikan apakah anak atau keluarga terjangkit DBD, sebaiknya dilakukan tes darah.
Menurutnya ada beberapa fase yang harus diperhatikan, yaitu fase saat pasien kritis.
Baca Juga : Polisi Umumkan 21 Artis dan Model yang Diduga Terlibat Prostitusi Online, Ini Daftarnya!
Biasanya, fase kritis ini pasien yang awalnya demam, akan turun secara perlahan.
Saat panas turun, biasanya pasien justru tambah lemas. Pada fase ini, pasien mengalami panas selama tiga hari, dan pada hari ke tujuh fase penyembuhan.
"Fase kritis itu biasanya suhu tubuh mulai turun, ini harus lebih waspada saat panas turun, khususnya pada anak-anak yang demamnya turun, namun anaknya tambah lemas, tidak mau makan dan minum.
Baca Juga : Pamer Geng Sosialitanya Bersama Marini Zumarnis, Tampilan Modis Bella Saphira Curi Perhatian!
Berbeda dengan anak sehat jika panas turun, mereka (anak) kembali bermain dan berlari-lari," ujarnya.
Tetap waspada dan menjaga kesehatan ya Sahabat NOVA.(*)
KOMENTAR