Nah! Dalam editorialnya, Foreign Policy pun memaparkan alasan masuknya nama Susi Pudjiastuti ke dalam daftar.
Salah satunya, betul karena komitmen Susi Pudjiastuti dalam mempertahankan kelestarian ikan serta biota laut, sekalipun dengan aksi-aksi “menakutkan”—hingga menenggelamkan kapal yang melakukan aktivitas ilegal di wilayah laut Indonesia.
"Dia tidak segan-segan menggunakan taktik menakut-nakuti. Susi dikenal karena meledakkan kapal yang tertangkap karena melakukan illegal fishing di perairan Indonesia," tulis Foreign Policy.
Baca Juga : Sambut Kepulangan Ahok, Begini Ungkapan Bahagia Nicholas Sean Purnama
Komitmen yang dimaksud Foreign Policy tentu sering kita lihat lewat keberanian Susi Pudjiastuti menghasilkan kebijakan yang dianggap menakutkan, serta kerap menuai pro dan kontra.
Susi Pudjiastuti pun dianggap berhasil dalam mempertahankan dan mengamankan pasokan ikan dalam negeri dengan cara memberantas kapal-kapal pencuri ikan.
Adapun ajalah Foreign Policy setiap tahunnya memang merilis nama-nama dalam Top 100 Global Thinker.
Daftar tersebut dibagi ke dalam beberapa klasifikasi.
Baca Juga : Bantah Gosip Berpacaran, Ariel NOAH Justru Kepergok Berduaan dengan Pevita Pearce di Bioskop
Source | : | Kompas.com,Wartakota |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR