NOVA.id - Penelitian dari The Lancet Public Health menemukan risiko kanker yang diderita seseorang kini meningkat pada generasi muda.
Penelitian ini mempelajari catatan kesehatan dari tahun 1995 hingga 2014.
Dan peneliti menemukan risiko kanker terjadi bisa dikaitkan dengan obesitas.
Baca Juga : Polda Jatim Beberkan Foto dan Video Hot Artis yang Diduga Terlibat Prostitusi Online
Para peneliti menemukan 6 dari 12 kanker terkait dengan obsesitas seperti kanker kolerekral, uterin, kandung empedu, ginjal, pankreas, multiple myeloma (kanker darah).
Risiko kanker ini meningkat terutama pada usia yang ada di bawah 50 tahun.
Mereka menemukan kenaikan lebih tinggi pada generasi muda yang berusia 25 hingga 49 tahun khususnya pada milenium, di usia 20 hingga 30-an.
Baca Juga : Sebut Hanung Bramantyo Berubah, Zaskia Mecca Beri Peringatan untuk Para Istri
Risiko kanker kolorektal, rahim, dan kandung empedu meningkat dua kali lipat pada generasi milenium.
Para peneliti mengatakan hal ini terjadi karena obesitas yang meningkat beberapa tahun ini dengan generasi muda yang memiliki paparan lebih awal kelebihan berat badan.
Dr. Ahmedin Jemal dari American Cancer Society mengatakan "temuan kami mengekspos perubahan baru ini dapat berfungsi sebagai peringatan meningkatnya beban kanker terkait obesitas yang akan terjadi pada orang dewasa yang lebih tua."
Baca Juga : Ini Efek yang Terjadi pada Tubuh Jika Cuma Minum Air Putih Saja dalam Waktu Sebulan! Waduh, Apa Bisa?
"Sebagian besar kanker terjadi pada orang dewasa yang lebih tua, yang berarti bahwa ketika orang-orang muda dalam usia penelitian kami, beban kasus kanker dan kematian terkait obesitas cenderung meningkat lebih banyak lagi," jelasnya.
Ketika kanker yang diakibatkan karena obesitas meningkat tinggi, di sisi lain kanker terkait dengan rokok dan infeksi menurun pada kelompok usia muda.
Menurut badan amal Cancer Research UK, obesitas menyebabkan beberapa penyakit kanker.
Baca Juga : Viral! Video Bercinta Perempuan Bercelana Training Tersebar di WhatsApp Hebohkan Warga Kalbar
Penelitian menujukkan kanker usus, kanker rahim, kanker esofageal (pipa makanan), kanker ginjal, hati, perut bagian atas, kantong empedu, ovarium, tiroid, menigioma (sejenis tumor otak) dan multiple myeloma (sejenis kanker darah) dan kanker payudara setelah menopause.
Tetapi obesitas adalah satu faktor, lingkungan, genetika dan masalah lainnya juga bisa berperan dalam hal ini.
Obesitas bisa meningkatkan risiko kanker karena sel lemak yang menyimpan energi tetapi juga mengirim sinyal kimia ke bagian lain tubuh.
Hasilnya sinyal ini bisa memberitahu sel untuk membelah lebih cepat dan menempatkan seseorang pada risiko kanker, karena sel kanker terus diproduksi bisa menyebabkan tumor. (*)
KOMENTAR