NOVA.id – Siapa dari kita yang tak ingin miliki kulit kencang dan awet muda.
Tak jarang perempuan rela habiskan banyak uang untuk lakukan perawatan wajah agar telihat lebih memukau.
Diketahui, hal ini mendasari sebuah riset yang dilakukan mahasiswa Universitas Brawijaya untuk memanfaatkan biji salak sebagai bahan kosmetik pencegah penuaan dini.
Baca Juga : Sudah Dibui, Vanessa Angel Ditempatkan Satu Sel dengan Mucikarinya
Bukan hanya untuk antiaging, biji salak ternyata miliki beragam khasiat untuk kesehatan.
Berikut manfaat lain dan cara mengolah biji salak untuk kebaikan tubuh!
Baca Juga : Tak Lagi Bersama, Begini Perbedaan Perayaan Imlek 2019 Ahok dan Veronica Tan
Dilansir dari Tribun Pekanbaru, biji salak ternyata bisa menyembuhkan asam urat, mencegah kanker, penyakit jantung, mengobati alzheimer, hingga menjaga kesehatan mata.
Kandungan polifenol sebagai antioksidan inilah yang menjadi kelebihan pada biji salak.
Ada lagi yang gak kalah pentingnya yaitu dalam satu buah biji salak terdapat kadar protein 4,22%, dan kadar karbohidrat sebesar 38,9%, kandungan biji salak juga dapat menyerap kromium 4.
Baca Juga : Tanggapi Pemanggilan Della Perez, Sang Ibu: Dia Tuh Kayak Julia Perez
Kromium trivalen diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gula pada tubuh kita.
Kekurangan kromium ini bisa memicu penyakit chromium deficiency (penyakit kekurangan kromium).
Sedangkan kalau kelebihan kromium dapat mengakibatkan darat tinggi dan asam urat.
Baca Juga : Selalu Ada saat Imlek, Ternyata Ini Makna dan Filosofi Barongsai Liong
Untuk mendapatkan khasiat dari biji salak, Sahabat NOVA bisa mengolahnya untuk dijadikan kopi.
Yang harus dipersiapkan ialah 100 gram biji salak pondoh lalu hancurkan sehingga berbentuk kepingan.
Setelah itu, jemur selama beberapa hari sampe benar-benar kering.
Baca Juga : Della Perez Datangi Rumah Ruben Onsu Usai Namanya Terseret Kasus Prostitusi Online
Jika sudah, sangrai biji salak selama 2 jam. Jangan sampai gosong ya Sahabat NOVA.
Setelah disangrai, haluskan menggunakan blender, atau bisa juga ditumbuk hingga benar-benar halus.
Kemudian, Sahabat NOVA bisa menyeduhnya dengan air panas seperti menyeduh kopi pada umumnya.
Rasanya seperti kopi, hanya saja dengan cita rasa yang sedikit berbeda.(*)
Source | : | berbagai sumber,Tribun Pekanbaru |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR