NOVA.id – Kita memang tak bisa memilih untuk bisa terlahir dari orangtua yang mana dan seperti apa.
Merasa tidak puas, seorang pria di New Delhi, India berencana untuk melaporkan orangtuanya ke polisi lantaran sudah melahirkannya ke dunia.
Pria tersebut ialah Raphael Samuel.
Baca Juga : Mantan Kekasih Vanessa Angel, Mandala Shoji Berstatus Buronan Kasus Kupon Umroh
Ia merasa tidak terima sudah dilahirkan ke dunia tanpa seizinnya.
Pria berusia 27 tahun ini disebut sebagai seorang yang anti-natalis dengan menentang setiap makhluk hidup yang dilahirkan.
Tau dengan kata lain menganggap jika kelahiran makhluk hidup ke dunia tanpa persetujuan ialah hal yang salah.
Baca Juga : Terungkap! Ternyata Ini Faktor yang Membedakan Krim Pelembap Mahal dan Terjangkau
Raphael Samuel membagikan beberapa pandangannya tentang anti-natalis ke laman Facebooknya.
Ia juga memposting pesan terkait anti-prokreasi.
Pada halamannya bernama Nihilanand, Raphael mencoba mengajak diskusi para pengikutnya.
Baca Juga : Berpose dengan Nagita Slavina, Baju Iriana Jokowi Bikin Dian Sastro Salah Fokus
"Orang India lainnya harus tahu bahwa itu adalah pilihan untuk tidak memiliki anak, dan untuk meminta penjelasan kepada orang tuamu mengapa mereka melahirkanmu," katanya.
Meskipun jumlahnya masih sedikit, gerakan anti-natalis India tumbuh dengan kecepatan yang stabil.
Mereka berencana untuk membentuk organisasi tingkat nasional yang berupaya menyebarkan kesadaran tentang kehidupan yang bebas anak.
Baca Juga : Adik Julia Perez dapat Panggilan Kepolisian Jawa Timur, Ruben Onsu: Della Itu Anak yang Baik
Raphael Samuel percaya dirinya adalah korban kehidupan atau yang dalam kasusnya ini diartikan ‘kehidupan yang dipaksakan’.
Maka dari itu ia berencana untuk membawa orangtuanya ke pengadilan.
Ia bahkan menganggap anak-anak yang dilahirkan ke dunia ini tidak perlu berhutang apapun pada orangtuanya.
Baca Juga : Memukau! 5 Potret Shafa Sabila Fadli Putri Cantik Fadli Zon yang Hobi Main Bola
"Saya ingin memberi tahu semua anak-anak India, bahwa mereka tidak pernah berhutang apapun kepada orang tua mereka.
Saya mencintai orang tua saya, dan kami memiliki hubungan yang hebat, tetapi mereka memiliki saya karena kegembiraan dan kesenangannya," pungkasnya.(*)
Source | : | Intisari,Unilad.co.uk |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR