NOVA.id - Perayaan Valentine tinggal menghitung waktu. Namun, perempuan di Jepang kini menentang tradisi Valentine untuk memberikan cokelat ke rekan kerja yang dikenal dengan nama giri choco.
Menurut perempuan Jepang, seperti yang dikutip dari theguardian.com, tradisi giri choco ini membuat mereka melakukannya dalam tekanan.
Tak hanya itu, giri choco disebutkan sebagai cokelat kewajiban, seperti yang disampaikan theguardian.com.
Baca Juga : Perutnya Sempat Membengkak Penuh Cairan, Ratna Galih Kini Undur Diri dari Sinetron
Giri choco sendiri merupakan pemberian cokelat dari perempuan untuk semua laki-laki di tempat kerja atau di sekolah sebagai kewajiban pada hari Valentine di Jepang.
Tradisi ini kemudian berkembang dan pemberian cokelat ini bukan hanya untuk kekasih atau seseorang yang sedang disukai saja, cokelat bisa saja diberikan kepada pria yang tidak disukai sebagai simbol keharmonisan antarmanusia.
Namun, tradisi tersebut kini ditakutkan sebagai bentuk penyalahgunaan kekuasaan dan pelecehan.
Selain itu, ini menjadi ketakutan perempuan karena merekalah yang harus memulainya terlebih dahulu.
Baca Juga : Ikut Dibawa Dalam Isu Mak Vera, Billy Syahputra: Kalau Lagi Gondok Jangan Bawa Olga!
Baru setelahnya, tanggal 14 Maret diadakan Hari Putih sebagai balasan dari pria yang diberi cokelat.
KOMENTAR