NOVA.id - Mandala Abadi Shoji yang kini mendekap di jeruji besi karena kasus pelanggaran pemilu mengungkapkan pengalamannya.
Dia menceritakan kondisinya saat ini kepada istrinya, Maridha Deanova Safriana.
Berada di Lapas Salemba, Jakarta Pusat, Mandala mengaku bahwa tinggal dengan sembilan orang lainnya dalam satu sel.
Baca Juga : Salmafina Sunan Beri Kabar akan Lepas Hijab, Begini Penampilan Baru Mantan Istri Taqy Malik
Tetapi mantan presenter tersebut mengaku itu adalah pengalaman yang seru yang didapatkannya.
"Kalau Mandala itu aku akuin luar biasa. Dia ini biasa itikaf di masjid. Jadi ketika sekarang tidur sekamar sembilan orang tidur di lantai bagi dia, 'Sudah biasa Bunda, malah seru'," cerita Maridha Deanova, Senin (18/02) dikutip dari Tribun Seleb.
Dalam satu sel tersebut dia juga bertemu dengan orang-orang yang memiliki kasus yang beragam hingga berada di tahanan.
Berbagai tindak kejahatan dilakukan para tahanan yang ditemui Mandala dalam sel.
Ia pun berbagi cerita dengan para tahanan tersebut.
Mandala bertemu dengan preman, pembunuh, dan banyak orang dengan kasus lainnya.
Baca Juga : Diduga Mengidap HIV/AIDS, Nasib 14 Siswa SD yang Ditolak hingga Dikeluarkan dari Sekolahan
“Dia juga bilang, 'Jadi yang biasa aku tidur sama kamu, sama anak-anak, sekarang aku tidur bareng-bareng, saudara-saudara, orang kapak merah, orang yang tatoan, mantan pembunuh, pencuri, preman priuk, ada yang anak buahnya pak Hercules'. Dia bilang seru sih, karena kan mereka ngobrol," ungkap Maridha Deanova.
Sebelumnya Mandala juga menceritakan bahwa menemukan kecoa dan kelabang saat ada di dalam kamar mandi.
Dia juga mengatakan bahwa mendapatkan nasi dengan lauk seadanya.
Baca Juga : 5 Tahun Tak Pulang ke Indonesia, Gisela Cindy Minta Bawakan Makanan Micin ke Gracia Indri
Mandala dijatuhi hukuman penjara selama 3 bulan dan denda 5 juta oleh PN Jakarta Pusat.
Mandala diketahui membagikan kupon umroh gratis saat kampanye pada bulan Oktober 2018 lalu. (*)
Source | : | Tribun Seleb,Tribun Solo |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR