“Kita berupaya untuk terus mengedepankan inovasi, jadi kita memang ingin membuat orang-orang menjadi lebih mudah dan nyaman dalam memasak,” ujar Head of Marketing PT Sasa Inti, Albert Dinata Rabu, (06/02).
Sementara, kategori santan telah dimulai Sasa sejak 2015, yang merupakan produk santan bubuk yang pertama memiliki teknologi tinggi dalam proses pembuatannya.
“Jadi kalau dilihat santan bubuk yang dimiliki Sasa bentuknya granul seperti susu bubuk, sehingga masih bisa mempertahankan atoma dan cita rasanya,” lanjutnya.
Baca Juga : Barangnya Dibilang KW, Barbie Kumalasari: Orang Kaya Mana Mau Pamer!
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR