NOVA.id - Peristiwa keji terjadi di Bengkulu, seorang perempuan ditemukan tak bernyawa dengan luka robek pada bagian perut dan lehernya.
Diketahui perempuan tersebut tengah hamil tua.
Beruntung sang anak berhasil selamat dari maut, dan diketahui bayi tersebut tengah dirawat intensif di Rumah Sakit Bhayangkara.
Baca Juga : Pedangdut Ini Laporkan Kekasihnya yang Oknum Brimob ke Polisi Usai 3 Tahun Jalin Kasih, Kenapa?
"Kondisi bayi di dalam kandungan saat terjadi kasus sudah 36 bulan. Kalaupun ingin dilahirkan sudah boleh. Berat bayi itu 3,9 kilogram, panjang badan 47 sentimeter," jelas Sri Hastuti, Jumat (22/02) dikutip dari Kompas.com.
Bayi tersebut berjenis kelamin laki-laki dan memiliki kondisi yang cukup baik dan normal.
Asmawati, nenek dari bayi tersebut mengatakan belum memberikan nama untuk cucunya.
Baca Juga : Aksinya Sempat Viral, Marion Jola Blak-blakan Ungkap Alasan Buka Jaket di Hadapan Pelajar SMA
Kejadian pembunuhan itu terjadi pada Kamis (21/02), di Kelurahan Tanjung Jaya, Kota Bengkulu.
Setelah ditelusuri, ternyata sang suamilah yang tega melakukan hal tersebut kepada perempuan yang tengah mengandung buah hatinya.
Peristiwa ini berawal karena pelaku berinisial RM tidak diberikan ijin untuk melihat isi ponsel sang istri.
Baca Juga : Syahrini Dikabarkan Pakai Jasa Katering Ruben Onsu untuk Pernikahannya, Bensu Akhirnya Buka Suara!
Hal ini membuat RM naik pitam, dia pergi ke rumah tetangganya untuk meminjam sebuah parang.
Tak disangka parang tersebut justru digunakan untuk menghabisi nyawa sang istri.
Di rumah, pelaku langsung masuk ke kamar dan menyimpan parang itu di atas kasur dan ditutup oleh selimut.
Cekcok yang terus terjadi di antara pasangan suami istri ini terus berlanjut hingga akhirnya pelaku memilih menebas parang ke leher sang istri yang tengah dalam posisi tertidur.
Tak puas dengan membunuh sang istri, pelaku juga membelah perut korban dan mengambil bayi yang sedang dikandung.
Kemarahan tersebut dipicu karena sang istri tak pernah mengizinkannya melihat isi ponsel korban.
Baca Juga : Dikunjungi Jokowi dan Iriana, Putri Denada Shakira Melompat Kegirangan Dapat Hadiah dari Ibu Negara
"Sudah ribut empat bulan saya tanya ada apa HP dipasangi kode, dia bilang tidak apa-apa. Saya bilang tidak apa-apa bilang saja. tetapi saat sata tanya dia malah balik ngotot," ujar pelaku, dikutip dari gridhot.id.
"Saya ngomel saya ajak ngomong baik-baik, ditinggalin, kadang dia marah, kadang ke kamar. Saya diam kadang keluar, saat pagi ini dia marah itulah puncaknya saya potong lehernya," pungkasnya.
Sungguh keji!
Hanya karena amarah sesaat, tega menghabisi nyawa orang lain? (*)
Source | : | Kompas.com,GridHot.ID |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR