NOVA.id – Jika mendengar kata kombucha, mungkin masih asing terdengar.
Namun, kombucha memang sedang menjadi tren sebagai mimuman super yang bisa menyehatkan tubuh sejak beberapa tahun terakhir.
Kombucha sendiri ialah teh fermentasi yang terbuat dari hijau atau teh hitam, ragi, gula, dan bakteri.
Baca Juga : Tengah Hamil Anak Kedua, Putri Titian Hanya Ingin Kesiapan Diri dan Lebih Santai
Kandungan vitamin B, antioksidan, dan probiotik jadi kandungan yang diunggulkan dalam kombucha.
Namun, kandungan tersebut bervariasi tergantung pada bagaimana cara pembuatannya.
Direktur UCLA's Center for Human Nutrition, Dr.Zhaoping Li menjelaskan, klaim kombucha bisa menyehatkan diprediksi berasal mikroba dan manfaat dari teh.
Kandungan probiotik kombucha memang tinggi karena berasal dari proses fermentasi. Itu sebabnya kombucha dianggap bermanfaat bagi kesehatan saluran cerna.
Namun, pakar nutrisi Tracy Lockwood Beckerman menyebut, terkait manfaat bagi kesehatan lainnya perlu ada penelitian lebih lanjut.
"Beberapa sumber mengklaim kombucha bisa memengaruhi kesehatan usus karena kandungan probiotiknya. Tapi, perlu penelitian lebih lanjut," jelasnya.
Di sisi lain para peneliti mengimbau kombucha bukanlah sebuah minuman yang bisa mengganti pola makan yang sehat.
"Konsumsi sumber serat, seperti buah, sayuran, dan kacang-kacangan, adalah faktor yang penting untuk kesehatan pencernaan," kata Maria Zamarripa, pakar nutrisi.
Baca Juga : Dian Nitami Bagikan Potret Dua Cucunya yang Menggemaskan! Seperti Apa?
View this post on Instagram
Dilansir dari The Kitchn, proses pembuatan kombucha ialah dengan menambahkan SCOBY (symbiotic colony of bacteria and yeast) yakni koloni bakteri hidup dari ragi pada teh yang diberi gula.
Setelah itu campuran tersebut difermentasi selama beberapa minggu sampai berubah menjadi sedikit manis dan asam.
Baca Juga : Satelit Nusantara Satu Sukses Diluncurkan ke Orbit, Apa Dampaknya untuk Akses Internet di Indonesia?
Bagaimana nih Sahabat NOVA, tertarik untuk mencobanya?
Namun perlu diperhatikan, karena mengandung bakteri hidup, ibu hamil dan menyusui atau yang memiliki masalah autoimun tidak disarankan untuk konsumsi kombucha.(*)
Source | : | Time,The Kitchn |
Penulis | : | Alfiyanita Nur Islami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR