NOVA.id - Meghan Markle dan Pangeran Harry diketahui terbang ke Maroko untuk melakukan kunjungan kerajaannya.
Saat ini Maroko sedang mengalami kerusuhan mengenai gaji para guru dan perawatan kesehatan beberapa hari terakhir.
Ancaman ini akan memengaruhi keamanan para bangsawan terutama pasangan Pangeran Harry dan Meghan Markle yang datang berkunjung.
Baca Juga : Vanessa Angel Dikabarkan Punya Anak, Milano Lubis Ungkap Kebenarannya
"Exit plan" telah disusun untuk membuat pasangan keluar dari zona bahaya jika konflik di negara tersebut memburuk.
Akhirnya, rencana untuk berjalan bertemu dengan masyarakat seperti yang biasa para bangsawan lakukan tak dilakukan di Maroko.
Karena kekhawatiran mengenai keselamatan Duke dan Duchess.
Baca Juga : Sang Kekasih Masih di Bui, Pacar Vanessa Angel Kepergok ke Klub Malam Bareng Selebgram Cantik Ini!
"Baik Meghan dan Harry menarik kerumunan besar ke mana pun mereka pergi di dunia dan mereka memiliki kecenderungan untuk membaur dengan kerumunan dan berinteraksi dengan lebih dekat," ungkap sumber kerajaan.
Banyak laporan yang mengatakan bahwa protes berlangsung secara damai, tetapi reaksi polisi yang keras bisa menimbulkan kekhawatiran akan terjadi ketegangan, terutama selama kunjungan.
Baca Juga : Isu Keretakan Rumah Tangga Terbukti, Adik Ipar Shireen dan Zaskia Sungkar Sudah Dicerai?
Mereka akan bertanggung jawab melindungi bangsawan dalam kunjungan luar negeri dan menjadi jaminan keamanan untuk pasangan tersebut.
Bahkan salah satu cara penjagaan keamanan dilakukan sangat menyeluruh hingga memeriksa naskah drama yang akan dikunjungi para bangsawan.
Pihak istana sedikit takut jika nantinya kejadian Meghan Markle di Fiji beberapa waktu yang lalu kembali terulang.
Baca Juga : Dian Nitami Bagikan Potret Dua Cucunya yang Menggemaskan! Seperti Apa?
Saat di Fiji, Meghan dikerumuni banyak orang hingga harus ditarik keluar setelah enam menit kunjungan.
Baca Juga : Viral Pria Terjun dari Gedung Transmart Lampung Sudah Diramalkan Roy Kiyoshi? Seperti Apa?
Pangeran Harry dan Meghan Markle rencananya akan pergi ke kota Asni di kaki Pegunungan Atlas untuk sebuah proyek yang disebut dengan Education for All. (*)
Source | : | Express.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR