NOVA.id - Peristiwa longsor terjadi di dalam lubang pengambilan material olahan emas ilegal lokasi Busa dalam areal kontrak karya PT JRBM, Desa Bakan, Kecamatan Lolayan, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Sulawesi Utara, Rabu (27/02).
Proses evakuasi memakan waktu hingga 27 jam, dikarenakan sulitnya medan yang ditempuh tim penyelamat.
Hingga Kamis (28/2) proses evakuasi masih dilakukan lantaran diprediksi masih ada banyak korban yang tertimbun.
Baca Juga : Tak Akui Ariel NOAH sebagai Kekasihnya, Pevita Pearce Masih Sendiri?
Dikutip TribunWow.com dari TribunManado, Rabu (27/2), berdasarkan data yang diterima sampai saat ini sudah ada 19 orang yang berhasil dievakuasi.
Sedangkan, 4 orang ditemukan meninggal.
Salah satu korban yang berhasil dievakuasi bernama Deni Mamonto (39) pun mau membagikan kisah perjuangannya saat terjepit di antara penambang yang lainnya.
Baca Juga : Ahmad Dhani Menangis saat Sidang, Nikita Mirzani Beri Komentar Menohok!
Mengharukan, Korban Selamat Dari longsor Olahan Emas Ilegal di Bakan Berhasil Dievakuasi, Kisahnya Bikin Pilu!
Saat kejadian, ia mengaku berusaha bertahan satu jam dalam timbunan batu dan mayat penambang lain yang menimpa kakinya.
Awalnya, Deni menuturkan tubuhnya masuk ke dalam lubang hingga kedalaman 10 meter saat longsor terjadi.
Saat itu ia bersama ratusan orang beraktivitas memukul bebatuan mencari material emas.
Baca Juga : Terawang Rumah Tangga Syahrini dan Reino Barack, Beby Djenar: Segera Punya Momongan
Mengharukan, Korban Selamat Dari longsor Olahan Emas Ilegal di Bakan Berhasil Dievakuasi, Kisahnya Bikin Pilu!
Satu jam kemudian, pada pukul 20.00 WITA, Deni melihat ada bebatuan kecil yang mulai berjatuhan.
Namun, tanda tersebut tak bisa dimanfaatkan penambang untuk menyelamatkan diri.
Tiba-tiba longsor terjadi dan dalam kesadaran, ia saat itu mengaku kakinya terjepit batu dan mayat penambang lainnya.
Baca Juga : Sangat Praktis dan Punya Manfaat untuk Kulit, Benarkah Sheet Mask Mencemari Lingkungan?
"Tiba tiba saja langsung ambruk. Ada bunyi seperti angin.
Kami semua tertimbun tanah. Kaki saya terjepit batu dan mayat penambang lain," ujar Deni kepada Tribun Manado saat masih terbaring di tempat tidur Ruang IGD RSUD Kotamobagu.
Tak ingin pasrah, ia berdoa kepada Tuhan agar dapat selamat.
"Saya terus berdoa kalau memang belum disini ajal saya maka tolak akang pa kita," ujar Deni.
Baca Juga : Rindu Makanan Khas Singapura, Toast Box Kini Hadir di Jakarta
Deni ketika itu terjebak di satu titik tambang berukuran sekitar tiga kali tiga meter.
Perlahan dia berusaha mengeluarkan kaki kirinya dengan mendorong mayat dan memecah batu berjatuhan.
"Tangan kiri saya gunakan menangkis batu kecil. Namun tetap saja ada beberapa yang lolos dan kena kening saya," ujar Deni
Baca Juga : Jarang Terekspos, Ini 3 Fakta Kakak Reino Barack yang Cantiknya Khas Perempuan Jepang
Sekitar satu jam berusaha, ia kemudian akhirnya terhindar dari baik mayat maupun batu.
"Saya kemudian berusaha merangkak keluar perlahan. Saat itu terdengar banyak suara minta tolong. Tapi apa daya kami juga berusaha menyelamatkan diri," ujar Deni.
Deni mengatakan bahwa dirinya merasa bersyukur lantaran dapat selamat dari musibah longsor itu.
Baca Juga : Tangis Ahmad Dhani di Persidangan Ternyata Juga Dirasakan Maia Estianty 10 Tahun Lalu
Lelaki itu menerangkan bahwa dirinya keluar dari tambang sekitar pukul 21.00 WITA lalu tiba di RS pukul 01.00 WITA.
Ia menghabiskan waktu 4 jam untuk menuju rumah sakit lantaran lokasi tambang yang cukup jauh.
"Di luar sudah banyak orang, saya diselamatkan, dievakuasi, dan dibawa ke rumah sakit," tukasnya.
Baca Juga : Reino Barack Buru-Buru Nikahi Syahrini, Denny Darko Coba Ungkap Alasan di Balik Keputusan Reino!
Lebih lanjut, dirinya menyebut bahwa masih banyak penambang yang terjebak dalam musibah longsor itu.
"Ada yang sudah meninggal terjepit batu. Tulang belakangnya sampai keluar," sebutnya.
Menurut Deni, peristiwa ini adalah musibah terparah yang pernah terjadi di penambangan emas itu.
Baca Juga : Reino Barack Buru-Buru Nikahi Syahrini, Denny Darko Coba Ungkap Alasan di Balik Keputusan Reino!
"Sebelumnya tidak pernah terjadi seperti ini. Banyak penambang yang menjadi korban," jelas Deni.
Proses evakuasi memang dinilai sulit, karena medan yang ditempuh tim penyelamat.
Semoga proses evakuasi berjalan lancar dan semoga masih banyak korban yang tertolong.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Video dan Foto Detik-detik Evakuasi Longsor Tambang Emas Bakan, Sulitnya Medan hingga Cerita Korban
| Source | : | tribunnews |
| Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
| Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR