NOVA.id - Kabar duka datang dari keluarga artis cantik Mikha Tambayong baru-baru ini.
Sang ibunda, Deva Malaihollo tutup usia pada Minggu (03/03) usai setahun lamanya bergulat dengan penyakit autoimun.
Saat jenazah sang ibunda tiba di rumah duka, Tebet Barat, Jakarta Selatan pada 22.15 WIB, tangis histeris Mikha Tambayong tak tertahankan.
Baca Juga : Tantang Anak Venna Melinda, Pengacara Ini Beri Natasha Wilona Lamborghini Asal Mau Dikawini!
Rasa dukanya tak terbendung, Mikha Tambayong melafalkan lagu pujian saat acara kebaktian berlangsung.
Melansir dari Grid.ID, keinginan terakhir Deva Malaihollo terungkap sebelum tutup usia.
Diungkapkan kerabat terdekat, rupanya ibunda Mikha Tambayong ingin putrinya segera menikah.
Baca Juga : Dianggap Rebut Anang Hermansyah, Ini Respon Tak Biasa Ashanty Ditanya Pernikahan Syahrini!
"Kalau keinginan, semua ibu pasti menginginkan anaknya menikah.
Untuk saat ini mungkin belum ada kesempatan, tapi saya yakin mama dede (Mikha Tambayong) itu akan selalu ada di titik kehidupan Mikha yang baik maupun tidak," ujar kerabat dekat Mikha Tambayong.
Kerabat dekat yang merupakan sepupu Mikha Tambayong ini juga mengenang sosok Deva Malaihollo.
Baca Juga : Kakak Maia Estianty Menikah, Intip Potret Anggunnya Berbalut Kebaya Putih Bak Perempuan Keraton!
"Kalau saya boleh jujur, orangnya dia nggak neko-neko.
Orangnya sangat menerima dan nggak banyak mau," bebernya.
Sedangkan di mata Mikha Tambayong, sang ibunda merupakan sosok yang sensitif dan lemah lembut.
Baca Juga : Tangisnya Pecah, Mikha Tambayong Histeris Lihat Jenazah Ibunda Tiba di Rumah Duka: Mama!
Menurut Mikha Tambayong, ibundanya memiliki rasa empati dan perhatian luar biasa terhadap setiap orang seperti yang dilansir dari Youtube Cumi Cumi.
Deva Malaihollo diketahui menderita autoimun sejak setahun silam.
Bahkan, selama 6 bulan ini ibunda Mikha Tambayong menjalani perawatan intensif karena kondisi yang makin memburuk.
Rencananya, jenazah akan disemayamkan pada Selasa (05/03) sebelum dikebumikan. (*)
Source | : | YouTube,Grid.ID |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR