Dengan kata lain, meski dijual hingga belasan juta, nyatanya tas Gucci hanya menggunakan bahan seharga ratusan ribu.
Perwakilan Gucci kemudian menanggapi tayangan tersebut dengan menyatakan bahwa para perajin mereka di China merupakan pekerja lepas dari yayasan penyalur tenaga kerja bernama Mondo Libero.
Gucci mengklaim, yayasan tersebutlah yang memaksa para perajin bekerja selama 14 jam sehari.
Baca Juga : Jelang Hari Perempuan Internasional, The Habibie Center Selenggarakan Talkshow dan Pameran PERAN
Padahal aturan resmi menyatakan bahwa waktu kerja para perajin ini adalah empat jam per hari.
Pihak Mondo Libero yang diwakili oleh Aroldo Guidotto berdalih bahwa mereka tidak tahu menahu soal hal ini.
Sebab, proses dan kontrak tenaga kerja lepas diurus oleh manajemen lokal yang kemudian memberikan laporan hasil akhir pada Mondo Libero.
Baca Juga : Menyayat Hati, Permohonan Terakhir Ibunda Ingin Lihat Mikha Tambayong Menikah sebelum Tutup Usia
Source | : | Intisari |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR