"Terlepas dari dukungan dunia bisnis yang kuat terhadap keragaman gender, perubahan di posisi puncak tetap lambat hingga sekarang.
Semoga peningkatan tajam dalam representasi perempuan dalam kepemimpinan senior yang kita lihat pada tahun ini bukan murni reaksi spontan terhadap iklim sosial saat ini dan kita akan dapat melihat kemajuan serupa di tahun-tahun mendatang." harap Francesca.
Dikatakan juga jika beragam kebijakan dalam dunia bisnis tidak serta merta mengarah pada pembahasan keragaman gender secara mendalam.
Selain itu, kompleksitas dalam menerjemahkan kebijakan-kebijakan tersebut ke dalam praktik dan keberadaan stereotip tentang peran gender masih menjadi hambatan bagi kemajuan bisnis.
Dengan begitu kemajuan yang nyata dalam keragaman gender masih perlu diwujudkan.
Johanna Gani selaku Managing Partner Grant Thornton Indonesia, menambahkan supaya peningkatan ini terus berlanjut, diperlukan peran dari pemimpin senior khususnya pria dengan tindakan yang lebih terencana untuk membuka peluang bagi perempuan.
Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Fakta Tak Disangka Ifan Rivaldi sebelum Jadi MUA, Ternyata Pernah Jadi Atlet Renang!
"Agar peningkatan representasi perempuan di posisi senior terus berlanjut, diperlukan peran dari pemimpin senior khususnya pemimpin senior pria dengan tindakan yang lebih terencana untuk membuka kesempatan bagi wanita dalam memberikan kontribusinya di posisi pimpinan senior.
Perlu lebih dari sekadar dibuatnya kebijakan-kebijakan yang membahas peluang yang sama dalam pengembangan karier, bisa dalam perekrutan dan fleksibilitas dalam bekerja," pungkas Johanna.
Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Akan Kolaborasi Bareng Suju, Rossa Bakal Tampil Bergaya Hollywood selama Tahun 2019
Ia juga mengatakan tentunya kebijakan-kebijakan tersebut perlu ditaati dan dipadukan dengan komitmen nyata dari pimpinan senior.
"Untuk mencapai kemajuan yang signifikan, kebijakan-kebijakan ini perlu ditaati, ditegakkan dan direvisi secara teratur dan dinilai dampaknya.
Pada saat kebijakan-kebijakan tersebut dipadukan dengan komitmen nyata dari pimpinan senior, maka kita sudah mulai menciptakan budaya yang benar-benar inklusif," tambahnya. (*)
KOMENTAR