“Sepertiga protein asam amino dalam tubuh manusia sebenarnya berasal dari kolagen,” jelasnya di kawasan Senayan, Jakarta.
Kolagen sendiri ada pada bagian bawah kulit kita. Sementara itu, kulit merupakan organ tubuh paling besar yang dimiliki oleh manusia.
“Maka, kita harus sadar betapa pentingnya kolagen bagi tubuh kita,” imbuhnya.
Baca Juga : Membangun Kesetaraan Gender Menjadi Tema yang Diangkat di Hari Perempuan Internasional 2019
Memasuki usia 20-an tahun, produksi kolagen sudah menurun sehingga menyebabkan berbagai keluhan, misalnya kulit tak sekenyal sebelumnya.
Faktor lain yang bisa mempengaruhi rusaknya kolagen adalah lingkungan dan pola hidup, seperti misalnya konsumsi makanan manis secara berlebihan.
Selain itu, kolagen yang rusak bisa dipengaruhi oleh paparan sinar matahari yang berlebihan, polusi udara, dan kebiasaan merokok.
Baca Juga : Jarang Terekspos, Intip 5 Pesona Kakak Ria Ricis yang Berprofesi Sebagai Dokter
“Faktor lain yang juga memicu rusaknya kolagen adalah gangguan autoimun yang menyerang kulit,” jelas dr. Indrawati. (*)
Penulis | : | Dionysia Mayang Rintani |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR