Para peneliti menguji sampel untuk efek dari dua bahan kimia buatan manusia, yang dikenal sebagai DEHP dan polhenlorinated biphenyl 153.
Sperma dari manusia dan anjing juga menunjukkan penurunan motilitas dan peningkatan fragmentasi DNA di hadapan dua bahan kimia tersebut.
"Kita tahu bahwa ketika motilitas sperma manusia buruk, fragmentasi DNA meningkat dan bahwa infertilitas pada pria terkait dengan peningkatan level kerusakan DNA pada sperma," kata ketua penulis studi Rebecca Sumner, ahli biologi perkembangan di University of Nottingham.
Baca Juga : Ulang Tahun Ke-26, Suga BTS Berbagi dengan Donasikan 1,2 Miliar ke Yayasan Kanker Anak
Penelitian sebelumnya lainnya menunjukkan bahwa ada penurunan 50 persen dalam kualitas sperma di seluruh dunia dalam 80 tahun terakhir.
Namun, sulit bagi para ahli untuk menentukan penyebab sebenarnya dari masalah global karena tantangan yang dihadapi percobaan mereka.
Tetapi tim dalam studi terbaru mengatakan anjing benar-benar bisa membantu mencari tahu bagaimana polusi menurunkan kesuburan.
Baca Juga : Ditanya Ingin Punya Adik atau Nggak oleh Ayu Dewi, Rafathar Justru Jawab Ini Sambil Cemberut
Source | : | intisari |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR