NOVA.id - Pesawat Ethiopian Airlines yang membawa 157 orang jatuh pada Minggu (10/03) saat akan melakukan perjalanan dari Addis ke Nairobi, Kenya.
Pesawat tersebut jatuh sekitar pukul 08.44 waktu setempat setelah melakukan lepas landas pada pukul 08.38.
Pesawat dengan nomor penerbangan ET 302 itu jatuh di dekat kota Bishoftu, sekitar 50 km sebelah tenggara Addis Ababa.
Baca Juga : Beberkan Luna Maya Berubah Sejak Putus dari Reino Barack, Satpam Rumahnya: Kayak Galau
Hal ini dikonfirmasi langsung oleh Perdana Menteri Etiopia, Abiy Ahmed.
"Kantor Perdana Menteri, atas nama pemerintah dan rakyat Etiopia, menyampaikan belasungkawa terdalam kepada keluarga yang kehilangan orang yang dicintai dalam penerbangan Ethiopian Airlines," tulisnya di Twitter.
Pesawat Boeing 737-8 MAX itu mengangkut penumpang dari 33 negara.
Baca Juga : Perempuan Asal Indonesia yang Diduga Terlibat Pembunuhan Saudara Pemimpin Korea Utara Dibebaskan
Dalam pesawat nahas tersebut, terdapat satu orang perempuan yang merupakan warga negara Indonesia.
Kementerian Luar Negeri RI mendapatkan konfirmasi bahwa korban yang merupakan warga negara Indonesia tersebut bernama Harina Hafitz.
Harina Hafitz diketahui bekerja sebagai staf Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tinggal di Roma, Italia.
Baca Juga : Meghan Markle Kembali Kehilangan Orang Kepercayaannya Jelang Persalinan, Siapa?
"Korban WNI adalah seorang perempuan yang tinggal di Roma, Italia, dan bekerja untuk World Food Program (WFP) PBB," kata Juru Bicara Kemenlu RI Arrmanatha Nasir kepada Kompas.com, Senin (11/3/2019).
Korban meninggalkan seorang suami dan dua anak.
Duta Besar RI di Roma juga telah bertemu dengan keluarga besar korban untuk menyampaikan belasungkawa.
Baca Juga : Jakarta sampai Inggris, Terungkap 3 Bukti Kegigihan Reino Barack Dekati Syahrini hingga Resmi Menikah
Ethiopian Airlines sendiri merupakan perusahaan milik negara yang mengklaim sebagai maskapai terbesar di Afrika.(*)
Source | : | Kompas.com |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR