NOVA.id - Mendapatkan barang yang kita idamkan pasti menjadi kebahagiaan tersendiri.
Sebagian orang mungkin akan melakukan hal-hal gila untuk mendapatkan barang yang diinginkannya.
Salah satunya seorang gadis yang menjual telurnya untuk mendapatkan iPhone XS Max terbaru yang diimpikannya selama ini.
Baca Juga : Bertemu Setelah 2 Tahun Berpisah dari Sang Anak, Tsania Marwa: Ini Mimpi Atau Nyata?
Bahkan dirinya hampir kehilangan nyawa karena keputusannya tersebut.
Gadis yang merupakan mahasiswa di Cina Timur ini menjalani operasi untuk menjual telurnya di pasar gelap.
Gadis yang masih berusia 20 tahun ini dilaporkan mendapatkan 10 suntikan per hari sebelum melakukan operasi.
Baca Juga : Mengaku Lajang, Pria Ini Didatangi Istri dan Anak Saat Menikah dengan Perempuan Lain
Hal ini dilakukan untuk merangsang indung telurnya sebelum menjalani operasi untuk mengeluarkan sel telurnya.
Dia melakukan hal tersebut tanpa menyadari dampak apa yang kemungkinan terjadi.
Karena penjual telur yang ditemuinya mengatakan padanya bahwa menjual telur tidak menyebabkan kerusakan pada tubuh.
Baca Juga : Atalarik Syah Laporkan Mantan Mertua ke Polisi, Ibu Tsania Marwa: Bukan Manusia
Dan suntikan ini dilakukan setiap hari selama 15 hari sebelum petugas medis mengeluarkan telurnya.
Gadis tersebut diketahui mengalami ovarian hyperstimulation syndrome.
Kondisi ini terjadi ketika indung telur menjadi terlalu terstimulasi untuk pertumbuhan telur dan cairan yang menumpuk di sekitarnya.
Baca Juga : Denny Darko Ramalkan Akhir Kedekatan Gisella Anastasia dan Mantan Pacar Agnez Mo
Sebanyak 5 liter cairan telah dikeluarkan dari perutnya.
Indung telurnya juga telah membesar seolah dia telah hamil selama 7-8 bulan.
Gadis tersebut hampir kehilangan nyawanya jika dia tidak segera memeriksakan dirinya.
Dia menjalani perawatan selama 3 hari dan akhirnya pulih.
Hal ini nampaknya harus jadi pembelajaran bagi banyak orang, untuk tak mengambil jalan pintas untuk mendapatkan segala sesuatunya.(*)
Source | : | Boldsky |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR