Menurut keterangan polisi, istri terduga teroris itu meledakkan dirinya menggunakan bom rakitan yang disebut bom lontong.
"Sementara dugaan kami, dia menggunakan bom rakitan bom lontong. Kami masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari lapangan," kata Dedi Prasetyo di Medan, Rabu.
Bom lontong merupakan bom rakitan dari pipa paralon yang berisi bahan berbahaya seperti potasium paku, baut dan pecahan kaca.
Baca Juga : Mengaku Lajang, Pria Ini Didatangi Istri dan Anak Saat Menikah dengan Perempuan Lain
Hingga saat ini polisi menemukan jasad yang merupakan seorang perempuan yang berusia sekitar 30 tahun dan seorang anak yang berusia 2 tahun.
Tetapi polisi tak bisa memastikan jumlah korban dalam ledakan tersebut.
Karena beberapa keterangan yang didapatkan polisi memiliki beberapa perbedaan.
Source | : | Kompas.com,Tribunneews.com |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR