NOVA.id - Enam Warga Negara Indonesia diketahui tengah berada di dalam Masjid Al-Noor, Christchurch, Selandia Baru saat penembakan brutal terjadi.
Hal ini telah dibenarkan oleh Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi.
Melalui beberapa media, Retno Marsudi mengabarkan bahwa tiga dari enam WNI tersebut berhasil melarikan diri dan memberi kabar terkait keadaannya.
Baca Juga : Oats Sebagai Solusi Praktis Untukmu yang Sering Skip Sarapan!
"Tiga warga negara Indonesia berhasil melarikan diri dan sudah bisa melakukan kontak," kata Retno Marsudi seperti dikutip dari GridHot.
Sementara itu, dikutip GridHot dari Antaranews, dua WNI yang menjadi korban tertembak dalam peristiwa tersebut berasal dari Sumatera Barat.
Keduanya adalah Zulfirmansyah dan anaknya yang berinisial M dan baru berusia 2 tahun.
Baca Juga : 7 Fakta Debat Cawapres 17 Maret 2019: Persiapan Kedua Cawapres hingga Adanya Komite Damai
Berhasil selamat, sayangnya Zulfirmansyah mengalami koma lantaran terkena peluru di beberapa bagian tubuhnya.
Hal ini diungkapkan oleh kakak Zulfirmansyah, Hendra.
"Kami minta doa agar adik saya dapat selamat dari masa kritisnya,"katanya.
Baca Juga : Ayahnya Meninggal, Eddies Adelia: Saya Malu Menjadi Anak, Kenapa?
Ia mengaku mendapatkan info tersebut dari istri Zulfirmansyah sekitar pukul 13.00 WIB pada hari yang sama.
"Saya mendapatkan informasi tadi siang dan hingga saat ini masih terus berharap kondisi mereka baik-baik saja," tambahnya.
Ia menambahkan bahwa adiknya baru saja menetap di Selandia Baru sejak Januari 2019.
Baca Juga : Seorang Pengantin Pria Menampar Istri yang Baru Dinikahinya Hanya karena Suapan Kue
"Adik saya seorang seniman, sebelum pindah ke sana dia dan keluarga berdomisili di Yogyakarta," ungkapnya.
Meski kondisinya sudah stabil, namun Zulfirmansyah masih belum sadar usai menjalani operasi.
"Adik saya kondisinya sudah mulai stabil namun belum sadar, sementara anaknya kondisinya juga mulai membaik," kata dia di Padang, Jumat malam.
Baca Juga : Banjir Bandang Melanda Sentani, Ini Persiapan yang Perlu Dilakukan untuk Bertahan
"Saya mendapat info, paru-parunya bocor karena peluru namun telah melalui masa kritis," tambahnya.
Sedangkan anak Zulfirmansyah dikabarkan telah membaik meskipun kaki dan tangannya terkena tembakan.
Kondisi Zulfirmansyah juga dikabarkan oleh KBRI Wellington melalui sebuah siaran pers tanggal 16 Maret 2019.
Baca Juga : Dikenal Sabar, Perlakuan Nagita Slavina pada Keponakan Asistennya Jadi Sorotan
"Duta Besar RI Bapak Tantowi Yahya dan tim konsuler KBRI Wellington juga telah menjenguk WNI yang menjadi korban penembakan a.n. Bapak Zulfirman Syah di RS Christchurch Public Hospital.
Beliau telah menjalani multiple operations dan saat ini masih terus mendapatkan perawatan medis dari pihak RS. Kondisi anak dari Bapak Zulfirman Syah yang juga tertembak, saat ini diketahui sudah stabil.
KBRI Wellington mengapresiasi upaya bersama para WNI di Christchurch dalam membantu istri Bapak Zulfirman Syah selama masa perawatan Bapak Zulfirman Syah di RS Christchurch Public Hospital," tulis KBRI Wellington dalam siaran persnya.(*)
Source | : | GridHot.ID |
Penulis | : | Nuzulia Rega |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR