Padahal masalah tinggi badan juga perlu diperhatikan selain berat badan.
Stunting harus segera tangani jika anak masih berusia di bawah dua tahun.
Karena jika mereka ditangani secara terlambat maka tak bisa dipulihkan.
Baca Juga : Mengaku Lajang, Pria Ini Didatangi Istri dan Anak Saat Menikah dengan Perempuan Lain
Stunting terjadi akibat kurangnya asupan nutrisi pada bayi bahkan sejak masih berada dalam kandungan.
Menurut WHO ini terjadi pada 20 persen kasus kehamilan, karena ibu yang mengkonsumsi makanan kurang sehat dan membuat janin tidak mendapatkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh kembangnya.
Dari situs depkes.go.id pada Mei 2018, menuliskan Pemantauan Status Gizi (PSG) 2017 menunjukkan prevalensi stunting di Indonesia masih tinggi, yakni 29,6 persen dari batas yang ditetapkan WHO, 20 persen.
Baca Juga : Saksikan Adik Ipar Dinikahi Reino Barack, Ini Ungkapan Sendu Istri Almarhum Kakak Syahrini yang Jadi Sorotan
Source | : | Tribun-timur.com,Hello Sehat |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR