NOVA.id - Di saat kita sedang sibuk menurunkan berat badan, Cinta Laura rupanya tidak terlalu peduli akan berat badannya.
Bahkan bukan hanya tak peduli untuk menurunkan berat badan, Cinta Laura juga sudah lupa kapan terakhir dia mengukur berat badan.
“Jadi kalau nanya berat aku berapa? Aku benar-benar enggak tahu. Aku cek berat badan sudah bertahun-tahun lalu. Aku enggak tahu berat badan (aku) sekarang berapa?” kata Cinta Laura.
Agak aneh sebenarnya, karena sebagai seorang public figure perempuan, urusan berat badan biasanya merupakan urusan penting.
Apalagi, adanya tuntutan dari kanan-kiri terkait pentingnya menjaga penampilan, mulai dari ujung kaki sampai ujung kepala, termasuk bentuk tubuh ideal.
Syukurlah, perempuan yang akrab dengan jargon “hujan, enggak ada ojek, becek” ini ternyata enggak peduli dengan berat badan.
Baca Juga : Blak-blakan, Ashanty Bongkar Kelakuan Aurel di Rumah hingga Jadi Sorotan Warganet! Memangnya Seperti Apa?
“Yang penting itu fat presentation kita. Jadi presented lemak,” ungkap Cinta.
Bagi Cinta, kesehatan tubuh lebih penting dari pada berat badan itu sendiri.
Jadi, ketimbang menimbang berat badan, perempuan yang dikenal lewat sinetron Cinderella itu lebih memilih melakukan pengukuran kadar lemak di beberapa bagian tubuhnya.
Baca Juga : Gebrak Panggung Debat Cawapres 2019, Intip Penampilan Cetar Lea Simanjuntak dan Angel Pieters yuk!
Seperti lingkar pinggang dan lingkar tangan.
Enggak main-main, pengukuran itu bahkan dia lakukan di bawah pengawasan personal trainer tempat dia biasa nge-gym.
“Berat badan itu buat aku bukan sesuatu yang harus kita pikirin, semua orang punya tipe badan berbeda-beda. “
Baca Juga : Dikenal Jadi Juri yang Tegas, Ini 6 Fakta Chef Renatta: Kekasih Vokalis Band hingga Punya Suara Bagus
“Jadi mungkin seseorang yang punya berat 50 kg kelihatan lebih kurus dari pada seseorang yang punya berat badan 45 kg, karena kadar lemaknya beda,” kata Cinta Laura.
Bagaimanapun juga, penampilan memang penting, tapi kita tetap harus percaya diri dan sehat!
Setuju?(*)
Siti Sarah Nurhayati
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR