NOVA.id - Organ intim kewanitaan alias Miss V kita memang mengandung sejuta misteri.
Salah satunya, seperti kondisi gatal-gatal di area Miss V yang kadang tentu membuat kita bertanya-tanya mengenai penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Dilansir dari hellosehat.com, setidaknya ada beberapa penyebab munculnya rasa gatal di sekitar Miss V ini.
Baca Juga : Akui Lakukan Operasi Plastik, Cynthiara Alona Sebut Habiskan Uang hingga Rp400 Juta!
Misalnya, adanya efek samping setelah mencukur bulu kemaluan yang membuat rasa gatal di sekitar Miss V saat rambut-rambut di area tersebut mulai tumbuh kembali.
Bisa pula karena adanya ketidakseimbangan bakteri baik dan jahat, perubahan pH pada vagina, infeksi jamur, iritasi kulit karena pembalut, sampo, kondom dan lubrikan, pakaian, tisu toilet, atau sabun mandi.
Selain itu, Miss V juga bisa mengalami rasa gatal akibat adanya eksim atau psoriasis, penyakit kelamin, menopause, atau kondisi langka lichen sclerosus.
Baca Juga : Ajukan Nafkah Setengah Miliar pada Dipo Latief, Nikita Mirzani: Aduh, Masa Rp500 Juta Nggak Punya!
Memang, penyebab gatal yang berbeda pada Miss V tentu membutuhkan penanganan yang berbeda pula.
Namun, dilansir dari Tribun Lampung, ada 7 cara mudah yang bisa kita lakukan, kok, untuk meredakan rasa gatal di area Miss V ini.
Apa saja?
1. Jangan garuk!
Menggaruk, menggosok, atau memberi tekanan pada area Miss V yang terasa gatal malah akan menimbulkan iritasi dan membuatnya semakin gatal.
2. Basuh dengan benar
Setiap selesai buang air kecil maupun besar, basuhlah organ intim kewanitaan kita dengan benar, jangan berlebihan dan memberi tekanan.
Pastikan juga tangan sudah bersih ketika hendak membasuh organ intim, basuh dengan perlahan dan menyeluruh dari depan ke belakang.
3. Ganti celana dalam
Usahakan mengganti celana dalam tiap kali terasa basah, berkeringat, atau kotor, serta setelah beraktivitas di luar ruangan maupun olahraga.
Sebab, kuman dan bakteri yang ada di dalamnya jika didiamkan bisa bikin gatal tak karuan.
Baca Juga : Transformasi Fachri Muhammad dari Si Entong yang Imut Hingga Menjadi Remaja yang Tampan
4. Hindari baju ketat
Kita juga disarankan untuk selalu mengenakan celana katun sehingga keringat dapat terserap dengan baik.
Hindari celana ketat karena selain menghimpit otot-otot di sekitar Miss V, celana ketat juga membuat kita merasa tak nyaman akibat kegerahan.
Belum lagi bila area Miss V berkeringat, organ kewanitaan menjadi lembap akibat sirkulasi udara yang tidak baik.
Baca Juga : Tren Minum Jus Seledri di Pagi Hari Tengah Viral, Segera Kenali 6 Manfaat Ampuh Minuman Ini untuk Kesehatan
5. Waspada di toilet umum
Sebuah penelitian mengatakan, air dalam toilet umum, terutama yang berada di bak maupun ember, sebesar 70 persennya mengandung jamur Candida albicans.
Jamur ini bisa menyebabkan keputihan hingga menimbulkan rasa gatal di vagina.
Sementara air yang mengalir dari keran toilet mengandung 10 hingga 20 persen jamur yang sama.
Baca Juga : Blak-blakan, Ashanty Bongkar Kelakuan Aurel di Rumah hingga Jadi Sorotan Warganet! Memangnya Seperti Apa?
Voir cette publication sur Instagram
6. Obati dengan salep
Bila banyak upaya telah dilakukan, namun rasa gatal di area Miss V masih belum hilang, kita bisa mencoba memakai salep untuk mengatasi gatal.
Kita bisa memakai salep yang biasa digunakan bayi untuk mengobati ruam popok, atau gunakan salep yang dikhususkan untuk gatal pada organ intim.
Jangan lupa tanyakan pada dokter untuk prosedur penggunaannya.
7. Kurangi penggunaan pembersih Miss V
Cairan pembersih organ intim kewanitaan bisa kita gunakan sebagai jalan keluar, namun sebaiknya Miss V tak sering kita basuh dengan cairan tersebut demi menjaga keseimbangan pH.
Jika kita sering memakainya, dikhawatirkan bakteri baik pada vagina juga mati dan mengakibatkan timbul jamur penyebab gatal pada vagina.(*)
Source | : | Tribun Lampung,Hellosehat |
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR