“Kadang ada salah paham antara penumpang dan pengemudi. Misal, penumpangnya tidur terus pengemudinya bermaksud ngebangunin, tapi banguninnya pegang paha.
Penumpangnya langsung marah, pengemudinya sendiri juga nggak ngerti itu disebut pelecehan.
Ini yang akan kami berikan ke mitra-mitra pengemudi kami,” terang Neneng.
Baca Juga : Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara, Grab Terus Tingkatkan Keamanan
Lebih lanjut dikatakan, Grab juga berkomitmen untuk terus memberi dukungan kepada para korban kekerasan seksual atau mereka yang tak mampu berbicara untuk diri mereka sendiri.
Alhasil, tak hanya menggandeng UN Women dan Komnas Perempuan, Grab juga telah bekerja sama dengan Yayasan Pulih, sebuah organisasi nirlaba di Indonesia yang memberikan konseling psikologis serta bantuan sosial bagi korban.
“Untuk kami di Grab, kami selalu berusaha untuk menyediakan keamanan tidak hanya untuk penumpang saja, tapi untuk pengemudinya.
Baca Juga : Tabloid NOVA Terbaru: Bunda Dilan vs Bunda Iqbaal Ramadhan, Siapa yang Lebih Dekat sama Anak?
Voir cette publication sur Instagram
Penulis | : | Jeanett Verica |
Editor | : | Jeanett Verica |
KOMENTAR