NOVA.id – Posisi kita sekarang masih tertinggal jauh terutama untuk menjadi pemimpin di perusahaan.
Walaupun isu kesetaraan gender sudah digalakkan, tapi movement tersebut belum terlalu terasa, karena masih saja ada ketimpangan posisi.
Padahal, perusahaan seharusnya memiliki keseimbangan karyawan perempuan dan laki-laki untuk membuat kita berpikir kreatif.
Baca Juga : Jajan Angkringan Pinggir Jalan, Yuni Shara Tenteng Tas 200 Juta!
“Adanya pemimpin perempuan di perusahaan itu diperlukan. Karena, ia juga akan memikirkan kondisi pegawai karyawan juga,” jelas Petty S. Fatimah selaku Pemimpin Redaksi Femina dan Editorial Director Prana Group.
Hal ini juga dikeluarkan dari hasil riset yang dilakukan oleh Accenture Equality Drives Innovation dengan melibatkan 18,000 responden dari 27 negara, termasuk 700 responden Indonesia.
Tema dari penelitian memfokuskan pada dampak budaya terhadap lingkungan kerja, yang mendorong pada perkembangan dan kemampuan inovasi perusahaan.
Baca Juga : Singgung Dokter Jiwa dan Lebay, Atalarik Syah Sindir Tsania Marwa?
Atlet New Balance Triyaningsih Berhasil Taklukan Kompetisi TCS New York City Marathon 2024
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR