Karena itu, sangat penting untuk dijaga agar tetap berfungsi maksimal dan terhindar dari neuropati atau kerusakan saraf tepi.
Ketika saraf tepi mengalami kerusakan maka akan muncul gejala-gejala seperti kesemutan, kebas, kram, dan kelemahan otot yang disebut dengan neuropati.
Baca Juga : Perempuan Ini Lahirkan Bayi Kembar Beda Ayah, Kok Bisa?
Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, menjelaskan, "Aktivitas dengan gerakan berulang dapat menjadi faktor risiko neuropati, termasuk penggunaan gawai terlalu lama.
"Bagian tubuh pengguna gawai yang berisiko terkena neuropati adalah jari tangan karena dapat menyerang saraf tangan dan menyebabkan kesemutan atau kebas hingga rasa nyeri yang menetap.
Baca Juga : Hapus Foto dan Blok Akun Instagram Suami, Evi Masamba Urungkan Cerai: Kasihan Masa Lahir Nggak Ada Bapak
"Pencegahan dan pengobatan dini neuropati sangat penting untuk dilakukan mengingat kerusakan saraf akan bersifat irreversible apabila kehilangan serabut saraf di atas 50%".
Sehingga dibutuhkan penanganan tepat untuk penyakit neuropati dan salah satunya adalah mengonsumsi vitamin, seperti vitamin neurotropik dari Neurobion.
Dr. Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), menambahkan, “Pencegahan neuropati dapat dilakukan dengan mudah.
Baca Juga : Paula Verhoeven Dikabarkan Hamil, Baim Wong: Doakan Saja
"Pada Studi Klinis 2018 NENOIN (Penelitian Non-intervensi dengan vitamin neurotropik) membuktikan bahwa konsumsi kombinasi Vitamin Neurotropik yang terdiri dari vitamin B1, B6, dan B12 secara rutin dan berkala dapat mengurangi gejala neuropati seperti kebas, kesemutan, rasa terbakar dan rasa sakit secara signifikan hingga 62,9% dalam 3 bulan periode konsumsi.
KOMENTAR