Studi ini tidak dapat membuktikan sebab dan akibat, namun tim bersikeras bahwa temuan itu cukup untuk bertindak sebagai panggilan ke badan kesehatan masyarakat untuk berinvestasi dalam sumber daya dan program pencegahan yang akan mengurangi duduk terlalu lama.
Leonie Heron, penulis utama dari Queen's University Belfast mengatakan jika memenuhi aktivitas yang disarankan seperti aerobik sedang selama seminggu bisa meningkatkan risiko kondisi kesehatan jika kita menghabiskan duduk yang lama di siang hari.
Profesor Naveed Sattar, seorang profesor kedokteran metabolisme di Universitas Glasgow yang tidak terlibat dalam penelitian ini, mengatakan selama kita aktif kemudian duduk di sebagian hari bukan masalah.
Baca Juga : Putus Cinta, Karir Luna Maya Terus Meroket dan Raih Penghargaan 99 Most Inspiring Women
"Saya hanya tidak percaya ada hal buruk tentang duduk terlalu lama.
Studi yang lebih kuat lainnya menunjukkan bahwa selama Anda tetap aktif di kehidupan Anda, duduk untuk sebagian hari, baik di tempat kerja atau di rumah, bukan masalah yang mengarah pada kesehatan yang buruk," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa orang tak perlu khawatir duduk di tempat kerja jika itu merupakan tuntutan dari pekerjaan mereka.
"Pesan yang lebih baik untuk berkomunikasi adalah orang-orang harus bertujuan untuk mengumpulkan lebih banyak kegiatan di dalam pekerjaan mereka atau di malam hari,” lanjutnya.
“Bahkan menambahkan 1000 langkah tambahan per hari adalah target yang dapat dicapai bagi sebagian besar jika mereka merasa tidak mendapatkan aktivitas yang cukup.” jelas Profesor Naveed. (*)
KOMENTAR