Ada sembilan bakteri yang berpotensi mengancam jiwa ditemukan dalam kolam bola tersebut, termasuk yang dapat menyebabkan septikemia, meningitis, dan pneumonia.
"Kolam bola tersebut sering terkontaminasi dengan kotoran, muntah, feses atau urin dan faktor lingkungan yang mengontaminasi mikroba," ungkap penulis studi di Universitas of North Georgia.
Dr Mary Ellen Oesterle yang melakukan sebuah penelitian bersama tim di enam kolam dalam klinik terapi fisik di rawat inap atau klinik rawat jalan menemukan hasil yang mencengangkan.
Baca Juga : Sadis! Seorang Perempuan Calon Pendeta Diduga Dirudapaksa sebelum Dibunuh
Mereka menemukan sebanyak 31 spesies bakteri, termasuk delapan bakteri patogen dan satu ragi patogen.
Anak-anak yang memiliki luka pada kulit mereka akan memiliki risiko infeksi yang meningkat, terlebih jika mereka memiliki sistem kekebalan tubuh yang terganggu.
Tim menemukan banyak variasi dalam jumlah mikroorganisme antara sampel kolam bola yang berbeda.
Baca Juga : Bisa Bermain Salju di Bekasi, Ini Harga Tiket Masuk Trans Snow World
Hal ini menunjukkan untuk setiap kolam bola memiliki cara pembersihan dan pemeliharaan yang berbeda untuk mengurangi risiko penularan. (*)
KOMENTAR