NOVA.id – Klinik kecantikan rasanya membawa angin segar bagi setiap perempuan, karena di sana mereka seperti dimanjakan lewat tangan-tangan ahli nan berpengalaman.
Namun rupanya rasa nyaman tersebut tak berlaku bagi mantan presenter cantik, Tina Talisa.
Justru baginya, klinik kecantikan seakan menjadi musuh yang paling tak disenangi.
Baca Juga : Duh, 9 Benda di Sekitar Anak ternyata Bisa Picu Tumor Otak yang Diidap Putra Marcella Zalianty
“Klinik kecantikan salah satu tantangan bagi saya, saya tuh enggak senang ke klinik kecantikan. Saya enggak rajin ke dokter kulit, terakhir ke dokter kulit kayaknya sebelum nikah,” ungkap Tina Talisa saat berbincang dengan NOVA di kediamannya, kawasan Bintaro, Tangerang Selatan.
Bahkan Tina mengaku jika ia tidak merasakan kenikmatan perawatan wajah di klinik kecantikan.
“Saya itu enggak rajin sama sekali, enggak menikmati ke dokter atau ke klinik kecantikan,” jelasnya.
Baca Juga : Reino Barack Bergelimang Harta, Incess: Handphone Jatuh Aja Ganti yang Baru!
Perempuan berusia 39 tahun ini mengatakan dirinya tak terlalu memperhatikan perawatan kecantikan dan perawatan diri apalagi setelah memutuskan untuk berhijab dan tak lagi memperlihatkan rambutnya.
Dirinya seakan lebih cuek pada penampilan.
“Setelah berhijab kayaknya enggak butuh diapa-apain rambutnya. Kalau dulu mungkin iya colouring atau mewarnai rambut, sekarang ya sesekali mewarnai rambut dan potong rambut sih wajib,” katanya.
Baca Juga : Makeup Lokal Berkualitas dan Harga Terjangkau, Bikin Tampil Cantik!
Hal tersebut tak dilakukannya karena Tina merasa belum memiliki kebutuhan berlebih mengenai penampilan, namun ia tak menampik jika nantinya ia juga akan melakukan perawatan intensif.
“Mungkin suatu saat saya akan menyenangi klinik kecantikan kalau sudah memasuki usia 40 tahun."
Setelah itu mungkin saja saya merasa lebih butuh untuk berada di klinik kecantikan, tuturnya.
"Kalau sekarang saya tidak keharusan itu paling standar cuci muka, pakai toner, serum, pelembap, produknya juga bukan yang resep dokter,” tukasnya. (*)
Penulis | : | Siti Sarah Nurhayati |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR