Pendukung diminta untuk meninggalkan pesan di halaman facebook Uniqlo.
Bukti yang diperoleh dari pabrik menegaskan bahwa Uniqlo adalah pembeli utama pabrik Jaba Garmindo di Indonesia, yang ditutup tidak lama, setelah Uniqlo mulai menarik pesanan tanpa peringatan atau penjelasan kepada para pekerja.
Pendiri dan CEO perusahaan induk Uniqlo, Tadashi Yanai, diperkirakan memiliki kekayaan bersih AS$19,3 miliar, menjadikannya orang terkaya kedua di Jepang.
Baca Juga : Dihadapan Ivan Gunawan, Anak Ayu Ting Ting Akui Ingin Punya Papa Shaheer Sheikh
Uniqlo sekarang menghasilkan miliaran dolar yang menjadi keuntungan bagi para pemegang sahamnya, tetapi masih terus menolak untuk membayar utang mereka kepada mantan pekerja Jaba Garmindo.
Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di halaman kampanye Pay Up Uniqlo.
Wah, semoga tidak semakin banyak ya, korban dari Uniqlo ini!(*)
Artikel ini telah tayang di laman intisari dengan judul Warni dan Yayat, Buruh Pabrik Indonesia yang Berdemo saat Pembukaan Toko Uniqlo di Denmark, Menagih Hak Mereka
Source | : | intisari |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR