NOVA.id – Anda yang sering berpergian menggunakan mass rapid transit (MRT), hendaknya tetap berhati-hati. Naik MRT pada jam sibuk, kaki seorang wanita terjebak di antara peron.
Peristiwa ini terjadi pagi tadi, Senin (08/04) di Stasiun Buona Vista, Singapura.
Kejadian itu diunggah di Facebook oleh Brandon Wong, lengkap dengan fotonya.
Baca Juga : Gara-Gara Sebuah Powerbank, 2 Balita Ini Hampir Terpanggang di Dalam Mobil, Ini Kisahnya
Brandon mengisahkan bahwa peristiwa itu terjadi saat beberapa penumpang MRT bergegas keluar dari kereta, sementara kondisi gerbong pada jam sibuk cukup penuh.
Nahas bagi perempuan berbaju putih tersebut, dia terjatuh setelah didorong.
Kemudian kaki kanannya tersangkut di celah peron stasiun.
Brandon yang berada di lokasi kejadian berusaha menenangkan perempuab itu, kemudian membantu staf SMRT (pengelola MRT di Singapura) untuk mengangkat kakinya itu dari celah peron.
Margaret Teo, Vice-President of Corporate Communication SMRT membenarkan peristiwa tersebut.
Begitu kejadian, fitur penghentian darurat di platform langsung aktif.
Peristiwa yang terjadi pukul 8.45 pagi waktu setempat di kereta yang menuju Harbour Front itu membuat layanan kereta delay 10 menit.
Setelah diselamatkan, wanita itu kemudian dibawa ke National University Hospital (NUH) untuk diobati.
Baca Juga : Disebut Langka, Dalam Waktu Kurang dari 10 Menit, Perempuan Ini Lahirkan 6 Bayi Kembar!
“Tim kami berhasil menjangkau dia, dan kami berharap dia segera pulih,” kata Teo.
Sementara, dalam postingan Facebook-nya, Brandon juga mengkritik penumpang MRT lain untuk lebih bersimpati dan cepat membantu orang yang sedang mengalami kecelakaan.
“Dari pada berdiri di sekitarnya, dan mengambil foto dan video saja,” tulis Brandon.
Sedangkan untuk SMRT, Brandon meminta agar petugasnya dilatih agar lebih cepat tanggap terhadap peristiwa serupa.
“Kaki wanita itu terjebak pukul 8.45 pagi. Petugas SMRT pertama datang di lokasi 45 detik kemudian, petugas kedua tiba lebih dari satu menit kemudian,” tulis Brandon.
Postingan Brandon tentu mengundang banyak komentar, di antaranya mempertanyakan kritiknya terhadap petugas SMRT.
Baca Juga : Tips Sehat: Jauhkan Ponsel dari Tempat Tidur Jika Tak Mau Alami 3 Penyakit Berbahaya Ini
“45 detik cukup cepat, kecuali petugas SMRT hanya berdiri saja dari jarak 20 meter,” kata pengguna bernama Shamsul.
Sementara pengguna lain ada juga yang memuji Brandon.
“Saat penumpang lain hanya menatap dan menyibukkan diri sendiri, Anda datang dan membantu tanpa ragu,” puji pengguna Facebook lain.
Nah, buat kita di Indonesia yang baru punya MRT, kejadian ini bisa jadi pelajaran, kan? (*)
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
Source | : | The Strait Times |
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR