NOVA.id - Kelezatan sajian kuliner khas Yogyakarta, Gudeg memang sudah terkenal hingga ke ujung dunia.
Tak jarang, wisawatan asing bahkan rela untuk datang ke Yogyakarta hanya untuk menyicipi kenikmatan gudeg ini.
Tak hanya itu, program serial Street Food yang diusung oleh Netflix juga tertarik untuk mengangkat gudeg sebagai rekomendasi kuliner lezat.
Baca Juga : Simpang Siur, Ini 5 Fakta Kasus Penganiayaan Audrey Oleh 12 Siswa SMA di Pontianak
Rasanya, kita patut berbangga karena gudeg asli Indonesia ini dijajarkan oleh sajian jalanan khas negara Asia lainnya seperti Vietnam, Jepang, Korea, Singapura, Thailand, hingga Singapura.
Nah, dalam serial Street Food di Netflix ini Yogyakarta dipilih sebagai kota yang tidak terpengaruh oleh modernisasi atau globalisasi dalam menyediakan makanan tradisionalnya, termasuk camilan atau jajanan pasar.
Namun, dengan lebih dari 200 macam jajanan yang ada saat ini, hanya beberapa resep tradisional yang masih tersisa.
Baca Juga : Kembali Produksi Lagu Anak, Tasya Kamila Sempat Sebut Sulit Bernapas saat Rekaman Lagu
Karena itu, gudeg masuk kategori Netflix untuk serial terbarunya itu.
Tentunya, gudeg Mbah Lindu yang telah berusia 100 tahun menjadi sorotan utama mereka.
Bahkan, Mbah Lindu dinobatkan sebagai salah satu penjual kuliner jalanan yang tertua di dunia.
Baca Juga : Cicipi Masakan Istri, Reino Barack Seolah Tak Percaya dan Tanya pada Incess: Sayang, Kamu Bikin Sendiri?
Mbah Lindu sudah membuat gudeg setiap hari selama 86 tahun.
Semangatnya pun masih tinggi meski usianya sudah tak muda lagi.
Kita pun patut mengacungi jempol akan kehebatan Mbah Lindu dalam melestarikan gudeg hingga dikenal dunia.
Nah, Sahabat NOVA rasanya asyik ya, jika kita menonton serial Street Food dari Netflix ini, apalagi kita menonton sambil bikin gudeg di rumah.
Dan, Sahabat NOVA bisa lo, buat gudeg di rumah dari kumpulan resep NOVA yang mudah dan praktis.
Tertarik mencoba? (*)
Ternyata Ini Usia Ideal si Kecil Pisah Kamar dan Cara Agar Anak Mau Tidur Sendiri
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR