"Apa yang kami temukan adalah bahwa individu dengan varian tertentu dari gen DRD4 lebih mungkin memiliki riwayat hubungan seks yang tidak berkomitmen, termasuk one-night stand dan tindakan perselingkuhan," kata Garcia.
Penyebabnya adalah dari sistem kesenangan dan penghargaan, yang merupakan pelepasan dopamin.
Pada saat yang sama, data tersebut juga menunjukkan, hal yang masuk akal apabila seseorang sangat mencintai pasangan mereka melakukan perselingkuhan, namun masih sangat terikat dan peduli pada pasangan mereka.
Baca Juga : Angkat Tema Dare Denim, Pejaten Icon 2019 Telah Tentukan Pemenangnya
Semuanya kembali ke variasi DRD4 pada orang-orang ini. Tidak semua orang yang memiliki gen ini berarti selingkuh.
"Hubungan ini asosiatif, yang berarti bahwa tidak semua orang dengan genotipe ini akan memiliki one-night stand atau melakukan perselingkuhan," sambungnya.
Penelitian ini hanya menunjukkan sebagian besar seseorang dengan genetik ini cenderung terlibat dalam perilaku untuk selingkuh.
Baca Juga : Trauma Masa Kecil Bikin Jedar Takut Jalan Kaki di Tempat Umum! Kenapa?
Di sisi lain, Garcia juga mengingatkan konsekuensi dari perilaku seksual bisa sangat ekstrem.
Bagaimana Sahabat NOVA?(*)
Artikel ini telah tayang di laman grid.health.id dengan judul Penelitian; 'Perilaku Selingkuh Bisa Dipengaruhi Keturunan Genetik', Begini Penjelasannya!
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR