Selain sampel darah yang disiapkan IKK, ahli dari FCI langsung turun ke lapangan dan melakukan penelitian secara langsung.
Penelitian darah untuk mengetahui kemurnian dan apakah ada penyakit turunan yang terkandung dalam darah.
“Kalau ada penyakit yang bisa diturunkan ke anaknya maka tidak lolos,” terang Benny.
Baca Juga : Kabar Terkini Jerry Yan, Personel F4 Meteor Garden yang Masih Betah Melajang di Usia 40 Tahun
Selain itu, untuk mengetahui kemurnian darah berarti harus melihat darah dari delapan keturunan dari delapan garis Induk berbeda.
Satu ekor anjing bisa beranak pada usia lebih dari satu tahun. Diperlukan waktu lebih dari 10 tahun untuk mencapai keturunan ke delapan.
Untuk itulah IKK harus bekerja keras mengumpulkan 2.000 sampel darah.
Baca Juga : Notre Dame Kebakaran, Ini 5 Fakta Gereja Katedral Prancis yang Berumur Hampir 1.000 Tahun
Sampel – sampel tersebut kemudian diajukan ke IKK, hingga terbit sertifikat pengakuan anjing Kintamani sebagai ras asli pada 20 Februari 2019 silam.
KOMENTAR