“Terkadang anak-anak tidak bisa menyampaikan secara jelas bahwa ia memiliki masalah dengan teman dan gurunya. Bukan hanya tidak menyampaikan, tapi cenderung menutupi," ungkap Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psikolog Anak dan Keluarga dari Klinik Terpadu Universitas Indonesia.
Oleh karenanya, orang tua harus sensitif terhadap perubahan emosional dan perilaku yang dialami anak.
"Sebab jika anak kita bisa berbicara terbuka dan orangtua peka, jadi lebih bisa dideteksi sejak dini untuk meminimalkan dampak yang didapat,” tambahnya
Baca Juga : Natasha Rizky Ceritakan Alergi Susu Sapi yang Dialami Putri Keduanya
Untuk itu orang tua perlu meningkatkan pengawasan untuk mengatisipasi tidak kekerasan yang mungkin bisa menimpa si kecil.
Salah satu caranya, yakni dengan lebih sensitif dengan perubahan perilaku si kecil.
Perlu di waspadai jika perilaku anak kita berubah menjadi lebih sedih, murung, prestasi dan konsentrasi menurun, bahkan anak menolak untuk sekolah.
Baca Juga : Lama Vakum, Band PADI akan Gelar Konser di Waterbom PIK
Penulis | : | Maria Ermilinda Hayon |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR