Sekitar 1:250.000 orang bisa mengalami Hydranencephaly menurut yayasan Global Brayden Alexander.
Kebanyakan dari penderita kondisi ini akan meninggal pada saat masih bayi.
Penyebab kematian mereka karena kejang parah, kegagalan organ dan jaringan untuk tumbuh secara normal dan kesulitan bernapas atau infeksi paru-paru, ditambah lagi dengan otot-otot dada yang lemah.
Baca Juga : Jokowi Mengaku Jan Ethes Mirip Dirinya, Ini Jawaban Sang Cucu Saat Ditanya Mirip Mbah Atau Ayah
Sebuah keajaiban karena Lily mampu bertahan hingga saat ini usianya menginjak 6 tahun.
Bahkan sang ibu mengatakan Lily mengalami semua perkembangan yang divonis dokter tak akan bisa dilakukannya.
"Sekarang, enam tahun kemudian, dia telah merayakan setiap ulang tahun, sebagian dapat melihat, mendengar, dan dia tahu siapa ibu dan ayahnya, terus-menerus tersenyum." jelas King.
"Setiap hari kita melihat kepribadiannya tumbuh, dia gadis kecil yang pantas, dan dia bahkan pergi ke sekolah dua kali seminggu." lanjutnya. (*)
KOMENTAR