Sebagai bentuk upaya mencapai visi tersebut sekaligus mengekplorasi implementasi ekonomi sirkular, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melakukan kunjungan ke Recyling Business Unit.
Implementasi ekonomi sekular ini sudah dikembangkan oleh Danone-AQUA dan Pabrik PT Namasindo Plas yang memproduksi PET daur ulang di Bandung, Jawa Barat.
Kunjungan ini bertujuan untuk menyelaraskan perspektif antara para pemangku kepentingan dalam memahami isu pengelolaan sampah plastik dan pentingnya kolaborasi lintas sektoral.
Baca Juga : Terbongkar Percakapan Mesra Syahrini dan Suaminya, Reino Barack: Sayang Sini Peluk
Pada kesempatan tersebut, Kasubdit Restorasi Kementerian Kelautan dan Perikanan, Sapta Putra Ginting mengapreasiasi pengembangan sistem ekonomi sirkular yang telah dilakukan.
“Pada dasarnya, pemerintah tidaklah memusuhi plastik, kami mengendalikan timbulnya sampah plastik. Dengan implementasi ekonomi sirkular yang dilakukan industri semacam ini sampah dapat terjaga untuk tidak terbuang ke lingkungan dan hal ini harus diiringi dengan dukungan masyarakat untuk menggunakan plastik secara bijak dan tidak membuang sampah sembarangan.” Pungkasnya.
Implentasi ekonomi sirkular ini turut mengembangkan industri daur ulang sehingga sampah bisa dipakai secara berulang dan bermanfaat untuk masyarakat Indonesia.
Baca Juga : Ummi Pipik Berikan Pesan pada Istri Andre Taulany: Hati-Hati Mbak Cantik nan Soleha Atas Lisannya
Source | : | Siaran Pers |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR