Antara negoisasi dan serangan
Pada 23 Maret 2011, melalui surat perintah Panglima TNI saat itu, Laksamana Mar Agus Suhartono, strategi diatur.
Helikopter Bolkow yang berpangkalan di KRI Yos Sudarso melakukan pengintaian pada 4 April 2011.
Sempat tercetus untuk melakukan operasi pada malam hari dengan memanfaatkan kegelapan malam.
Baca Juga : Bedanya Kondisi Caleg Stres Usai Gagal Pemilu 2019 dari 2009 dan 2014
Namun, keberhasilan fifty-fifty karena lokasi para ABK belum diketahui.
Satgas Muhibah yang melakukan pengintaian terus memberi laporan perkembangan.
Selain penyiapan operasi militer, pihak PT Samudera Indonesia juga melakukan negosiasi dengan para perompak, mengingat keselamatan ABK harus diutamakan.
Akhirnya, pada 30 April, PT Samudera Indonesia melakukan pembayaran kepada para perompak.
Baca Juga : Ekspresi Kocak Kaesang Pangarep Tertangkap Kamera, Gibran Sebut Adiknya bak Orang Kampung!
Source | : | intisari |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR