NOVA.id - Bulan Ramadhan tinggal menghitung hari. Salah satu yang mesti dipersiapkan saat bulan puasa adalah asupan untuk sahur.
Ya, dengan asupan sahur yang baik dan pas untuk tubuh, diharapkan energi yang berada di dalam tubuh kita mampu untuk melakukan aktivitas hingga waktu berbuka nanti.
Lalu, seperti apa makanan yang tepat untuk sahur?
Dr. dr. Fiastuti Witjaksono MSc., MS., Sp.GK, spesialis gizi klinik dari FKUI, menjelaskan makanan yang tepat untuk sahur agar kita tetap berenergi saat puasa.
Bila kita memenuhi 60 persen kebutuhan energi per hari dari buka puasa, maka 40 persen sisanya dikonsumsi saat sahur.
dr. Fiastuti menyarankan, konsumsilah makan besar 30 persen, makan kecil 10 persen, dan minum tiga gelas.
Baca Juga : Banjir Doa Usai Jadi Perempuan Hijrah, Begini Reaksi Febby Rastanty
Untuk sahur juga disarankan mengonsumsi makanan lengkap terdiri atas karbohidrat (bisa nasi, roti, kentang, bihun), protein (juga apa saja seperti ikan, ayam, telur, daging, protein nabati bisa dari tahu dan tempe), sayur dan buah, segelas susu, dan air minum tiga gelas.
Menu sehat untuk sahur syaratnya harus tinggi serat agar rasa kenyang bertahan lebih lama, tidak mudah lapar dan tubuh tetap bugar. Nah, serat didapat dari sayur dan buah.
Akan tetapi, untuk sahur sebaiknya hindari konsumsi yang manis-manis. Menu yang manis memicu indeks glikemik dalam tubuh.
Baca Juga : Benarkah Mimpi Dikejar Orang Gila Bisa Bawa Keberuntungan? Ini Tafsirnya
Pada saat indeks glikemik meningkat, hormon insulin juga akan terpicu keluar lebih banyak untuk menetralisir kadar gula berlebih dalam tubuh, sehingga kadar gula darah kembali menurun.
Inilah yang akhirnya membuat perut kembali terasa lapar, karena kadar gula darah kembali merosot tajam setelah naik dengan cepat. Selain mudah lapar, kita akan mudah mengantuk dan badan terasa lemas.
“Sebaiknya minum air putih biasa ditambah tadi, buah dan sayur. Atau pilihan lainnya adalah susu karena bisa membuat kenyang lebih lama.
Baca Juga : Segera Menikah, Calon Suami Muzdalifah Sebut Sedang dalam Ujian Berat
Susu tak hanya mengandung karbohidrat, juga protein dan lemak yang diserap tubuh perlahan,” ujar dr. Fiastuti.
Susu membuat kenyang lebih lama juga diungkapkan oleh Dr. Rachmad Wishnu Hidayat, Sp.KO.
Dr. Rachmad mengungkapkan selama menjalankan ibadah puasa, ubuh membutuhkan nutrisi yang baik dan lengkap agar tetap fit.
Baca Juga : Lama Tak Terdengar Kabarnya, Dea Mirella Kini Makin Cantik Berbalut Hijab
“Mengkonsumsi segelas susu saat sahur bisa membantu memberikan rasa kenyang lebih lama berkat kandungan protein.
Selain menyumbang asupan cairan tubuh, susu juga mengandung kalsium dan sejumlah vitamin yang diperlukan tubuh serta membantu memperkuat daya tahan tubuh selama berpuasa,” jelasnya.
Namun, Dr. Rachmad menekankan, konsumsi susu di waktu berbuka puasa tidak berlaku untuk mereka yang memiliki intoleransi terhadap laktosa.
Baca Juga : Goyang di Penjara, Vanessa Angel Tertawa Lepas Disawer Ratusan Ribu Rupiah!
Bagi mereka yang memiliki intoleransi terhadap laktosa, konsumsi susu saat berbuka justru harus dihindari karena bisa membuat pencernaan sensitif dan memicu diare.
“Jika diminum di malam hari, maka akan membantu tidur lebih cepat berkat kandungan asam amino triptofan, suatu prekursor yang berguna untuk neotransmiter serotin yang bersifat menenangkan sehingga bisa tidur lebih cepat,” pungkasnya.
KOMENTAR