NOVA.id - Kasus penganiayaan Audrey yang dikabarkan dilakukan oleh 12 siswa SMA di Pontianak menyita perhatian publik beberapa waktu lalu.
Namun, banyak kabar simpang-siur yang membuat fakta sebenarnya semakin kabur.
Pengakuan 3 orang tersangka siswa SMA serta Audrey bertolak belakang.
Baca Juga : 11 Tahun Bercerai, Yuni Shara Sebut Henry Siahaan: Papanya Anak-anak...
Apalagi hasil visum seminggu setelah kejadian mengungkapkan bahwa Audrey tak mengalami pelecehan seksual.
Namun, baru-baru ini, Audrey datang ke acara Hotman Paris Show dan menerangkan kejadian penganiayaan dari sudut pandangnya.
Berderai air mata, Audrey sempat menjelaskan kronologi mengapa ada kabar yang menyebutkan dirinya mendapat pelecehan seksual.
Baca Juga : Jangan Buang Daun Singkong dalam Nasi Padang Jika Tak Mau Tubuh Terserang Kolesterol Tinggi!
"Mereka aku tanya masalahnya apa, mereka malah maki-maki aku," buka Audrey dalam Youtube akun Hotman Paris pada Rabu (24/04).
Audrey yang kala itu tersungkur dan dalam posisi tidur dilebarkan kakinya oleh pelaku.
"Kaki aku kayak ngangkang gitu, trus dia nahan gini trus langsung di itu (Audrey memperagakan dengan tangannya)," ungkap Audrey.
Baca Juga : Berlinang Air Mata, Reaksi Anang Hermansyah Histeris Pergoki Krisdayanti Nikmati Narkoba
"Diapain?" tanya Hotman Paris.
"Nggak tahu kayak gimana," ujar Audrey.
"Ditusuk lah ya, ditekan-tekan," imbuh Melaney Ricardo.
Baca Juga : Ketegaran Annisa Pohan Runtuh, Air Matanya Bercucuran Ceritakan Kondisi Ani Yudhoyono
"Iya kayak gitu lah," tukas Audrey.
"Yang ditekan-tekan apa ?" tanya Hotman Paris lagi.
"Kemaluan," ungkap Audrey pilu.
Baca Juga : Kisah Tragis Pembunuhan Model Molek Selingkuhan PM Malaysia, Jasadnya Diledakan dengan Bom Militer!
Audrey juga mengaku sempat diancam para pelaku.
"Trus yang antara tiga tersangka itu (bilang) gini 'kamu lihatnya, kita nganunya bergilir, satu-satu, bukan keroyok. Awas aja kamu bilang keroyok, kena lagi kamu.
Aku enggak bohong itu, enggak bohong," aku murid SMP ini. (*)
Source | : | youtube |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR