"Kayaknya sih romance ya atau romantic comedy. Terus mungkin juga self-help yang dibikin secara fiksi jadi seperti menceritakan perjuangan seseorang dalam hidup, menemukan tujuan," aku Tatjana.
Genre-genre di atas tak lain adalah bahasan yang juga disukainya.
Bahkan buku-buku non-fiksi yang dikiranya akan sulit dicerna terasa ringan, lo.
"Aku cukup kaget karena aku fikir baca buku self-help tuh bakal berat. Ternyata aku salah sangka, ceritanya itu sendiri fiksional," terang Tatjana yang menggebu-gebu jika cerita soal buku.
Baca Juga: Buka Puasa di Hotel Mewah, Menu Makanan Inul Daratista Malah Jadi Sorotan
Ia melanjutkan, "Kayak penulisnya ngebuat apapun life wisdom yang mau disampaikan dalam buku itu tersampaikan dengan sangat ringan dan sangat effortless. Seperti lagi ngedenger orang lagi ngedongengin hidup dia aja."
Bahkan Tatjana mengaku bisa mendapat banyak pelajaran hidup yang diterapkan dari buku-buku bacaannya.
"Banyak-banyak banget, contohnya The Monk Who Sold his Ferrari itu kayak jadi salah satu buku terfavorit aku sepanjang masa." ujar Tatjana.
Baca Juga: Jeritan Hati Anak Vicky Prasetyo, Mengaku Malu Karena Sensasi Percintaan Sang Ayah
Penulis | : | Aghnia Hilya Nizarisda |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR