NOVA.id – Masih ingat dengan Putra Aji Adhari (15) si pembobol situs NASA? Sang ibunda curhat bahwa makanan kesukaan Putra adalah telur ceplok.
Sa’anah (50), ibu Putra sebenarnya enggak pernah menyangka anaknya mendadak terkenal karena kemampuannya itu.
Putra yang sempat viral di medsos, berhasil masuk ke dalam situs NASA.
Baca Juga : Istri akan Lakukan Persalinan di Singapura, Ruben Onsu Rela Bawa Tukang Urut Langganan dari Jakarta
Padahal, seperti yang kita tahu, situs milik badan antariksa dan penerbangan Amerika Serikat nyaris mustahil bisa ditembus.
Sa’anah makin bingung. Jangankan paham, mendengar saja mungkin tak pernah. Kok, sang anak tiba-tiba disebut sebagai hacker.
Yang dia tahu, Putra pernah membelikannya motor dan handphone dari hasil kegiatannya itu.
Kepada Asri dari NOVA yang menemui di rumahnya di bilangan Ciledug, Tangerang Selatan, Sa’anah mengisahkan keheranan dan rasa bangganya pada sang anak.
Sa’anah sendiri sebenarnya sendiri enggak tau, apa itu hacker?
Yang dia tahu, Putra pernah bilang kalau dia adalah hacker yang baik.
Baca Juga : Jeritan Hati Bella Shofie Akui Masa Lalunya Penuh Kebohongan: Itu Bukan Diri Aku
Terus, sejak lima bulan lalu, banyak orang bolak-balik ke rumah. Mereka bilang mau ketemu Putra.
Seingat Sa’anah, sudah sejak dua tahun lalu Putra mengerjakan sesuatu yang orang sering bilang hacker-hacker-an itu.
Sa’anah kemudian menunjukkan banyak sertifikat penghargaan yang diraih Putra terpajang di dinding rumah.
Baca Juga : Della Perez Beberkan Alasan Vanesha Prescilla Tolak Ajakan Foto Keponakannya
Sa’anah yakin itu pasti berhubungan dengan hacker tadi itu.
Dia sendiri enggak tahu Putra belajar dari mana, dia enggak pernah kursus komputer. Di sekolah Putra juga enggak ada pelajaran komputer.
Kalau sekarang Putra jadi hebat karena punya kemampuan seperti hacker itu, Sa’anah menduga karena masa kecil anaknya itu memang hobi banget main games.
Baca Juga : Meski Kecil, Harga Bandana Nagita Slavina Jadi Sorotan, Netizen: Nambah Dikit Dapet Motor!
Dia ingat, saat usia Putra 6 tahun, dia sudah minta dibeliin komputer.
Komputer itu dibeli dari uang sunatnya juga.
Begitu beli komputer, Putra sering memainkannya di kamar. Kadang suka enggak ingat waktu, bisa sampai malam. Padahal besoknya dia harus sekolah.
Makanya Sa’anah tak menyangka bahwa kini Putra jadi terkenal. (*)
Penulis | : | Muhamad Yunus |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR