NOVA.id – Sebentar lagi, kita akan menyambut bulan puasa yang membuat kita juga harus menjaga kesehatan selama bulan Ramadan ini.
Sebab, selama menjalankan bulan puasa, ada beberapa penyakit yang perlu diwaspadai.
Salah satunya adalah GERD (gastroesophageal reflux disease) adalah penyakit pencernaan yang paling umum terjadi di dunia.
Baca Juga : Nyekar ke Makam Ayah Syahrini, Reino Barack Jadi Sorotan karena Lakukan Hal Ini Sebelum Tuang Air ke Kuburan
Diderita lebih dari 10-20% populasi orang dewasa, GERD sering dianggap sebagai penyakit dari Dunia Barat dan sangat sedikit literatur yang tersedia mengenai penyakit ini di Asia.
Gejala khas dari GERD adalah rasa panas di dada seperti terbakar dan ada sesuatu yang balik arah seperti ada yang mengganjal atau disebut juga sebagai heartburn.
Heartburn yang berhubungan dengan GERD biasanya dialami setelah makan.
Baca Juga : 3 Drama Korea Ini Menguras Emosi dan Air Mata, Berani Nonton?
Ada juga gejala GERD lain, termasuk suara serak, radang tenggorokan, batuk kering kronis, terutama pada malam hari.
“GERD adalah penyebab umum batuk yang tidak dapat dijelaskan. Tidak jelas bagaimana GERD menyebabkan atau memperparah batuk.
Atau bagaimana asma dan obat-obatan yang digunakan untuk mengobatinya dapat memperburuk GERD, menyebabkan peningkatan air liur mendadak, bau mulut, sakit telinga, dan nyeri dada, beber Dr. Dedy G. Sudrajat, Sp. PD., spesialis penyakit dalam.
“Penanganan penderita GERD pada prinsipnya adalah menghilangkan gejala dan mencegah komplikasi. Hal ini dapat dilakukan melalui intervensi non-medis atau perubahan gaya hidup, atau bila perlu, melalui intervensi medis.”
Baca Juga : Romantis, Richard Kyle Dikabarkan Lamar Jessica Iskandar saat Liburan!
Pasien GERD disarankan untuk tidak mengonsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, dan lebih baik meningkatkan konsumsi buah dan sayuran.
“Disarankan untuk tidak mengonsumsi daging dan jeroan pada saat yang bersamaan, dan tidak makan makanan yang terlalu pedas atau asam,” jelas Dedy.
Selain itu, pasien harus menghindari tidur dua jam setelah makan, karena bisa menyebabkan refluks asam lambung.
Baca Juga : Kenalkan, Ini Kilala Tilaar, Pria di Balik Inovasi Martha Tilaar Group
“Kurangi kopi, alkohol, dan soda yang akan memperburuk kondisi mereka. Penting jug hindari juga stres dan mengendalikan berat badan hingga mencapai indeks massa tubuh ideal (IMT),” tutupnya.(*)
Noverita K. Waldan
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Alsabrina |
KOMENTAR