NOVA.id – Budaya patriarki yang masih hidup di tengah kita sering kali memaksa untuk menikah muda.
Tak heran, banyak orang memutuskan untuk menikah di usia yang sangat muda, bahkan di bawah 28 tahun.
Padahal, menurut ahli sosiologi, Nick Wolfinger usia ideal untuk menikah disarankan di usia 28 hingga 32 tahun.
Baca Juga : Cerita Al Ghazali yang Harus Jalani Puasa di Belanda Selama 19 Jam
Alasannya, pasangan yang menikah di usia tersebut terbilang pasangan yang sulit untuk bercerai saat pernikahan sudah usia di atas 5 tahun.
Tak hanya itu, para sosiolog yakin bahwa semakin lama kita menunggu untuk menikah, semakin kecil peluang perceraian terjadi.
Akan tetapi, jika kita menikah di atas 32 tahun, peluang perceraian juga bisa meningkat.
Baca Juga : Menu Buka Puasa: Sup Udang Kembang Kol Sajian Segar untuk Keluarga
“Peluang perceraian menurun seiring bertambahnya usia dari masa remaja hingga akhir dua puluhan dan awal tiga puluhan.”
"Setelah itu, peluang perceraian naik lagi saat kamu memasuki usia akhir tiga puluhan dan awal empat puluhan."
Menurut Time, penelitian ini juga menemukan bahwa menikah setelah 32 tahun, peluang perceraian naik 5 persen.
Baca Juga : Slow Juicer, Cara Bikin Jus yang Tepat dan Sehat untuk Tubuh Kita
Inilah yang disebut teori Goldilocks, di mana kita tidak disarankan menikah terlalu muda dan terlalu tua.
Bagaimana Sahabat NOVA, apakah kamu setuju dengan teori ini?(*)
Source | : | her.ie |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Winggi |
KOMENTAR