NOVA.id - Desainer Tanah Air telah memamerkan karya-karyanya dalam acara MUFFEST 2019 yang digelar pada 2-5 Mei 2019 di Jakarta Convention Center (JCC).
Salah satunya yakni Wignyo Rahadi yang mengangkat keindahan bordir Aceh dalam koleksi modest wear.
Seperti yang diketahui, kerajinan bordir asal Aceh punya ciri khas yang unik serta warna yang semarak dalam dominasi warna merah, kuning, dan hijau di atas warna dasar hitam yang elegan.
Baca Juga : Nagita Slavina Kenakan Outfit Senilai Nyaris Rp300 Juta Saat Hadiri Dinner Syahrini-Reino Barack
Bordir aceh yang digunakan dalam koleksi Wignyo Rahadi ini merupakan hasil pengembangan yang dilakukannya kepada para pengrajin bordir di kota Lhokseumawe, Aceh.
Wignyo mengembangkan keterampilan pengrajin yang semula hanya membordir tas menjadi pembuatan bordir pada busana namun tetap mempertahankan motif tradisi yang menjadi identitas bordir Aceh.
Melalui inovasi yang dilakukan Wignyo, para pengrajin diarahkan untuk teknik bordir yang menghasilkan kualitas bordir lebih halus meskipun pengerjaannya dituntut lebih berhati-hati dan membutuhkan waktu lebih lama.
Baca Juga : Lalai, Dokter Diduga Menjatuhkan Bayi yang Baru Lahir hingga Mengalami Pendarahan Otak
Tak hanya itu, pembaruan benang bordir yang digunakan untuk menunjang hasil bordir lebih halus pada busana.
Koleksi yang bertema Dara Baro ini menggunakan tenun ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin) dalam pilihan warna cerah lime green yang diaplikasikan bordir Aceh dengan benang warna emas yang kontras sehingga tampak menonjolkan ornamen bordir.
Motif bordir khas Aceh yang digunakan antara lain, motif Pinto Aceh, Pucok Rebong, Awan Beringin, dan Karawang Gayo.
Baca Juga : Puasa Pertama dengan Muzdalifah, Fadel Islami Ungkap Curahan Hati dan Harapannya
Terinspirasi busana tradisional Aceh yang dikenal dengan istilah Dara Baro berupa padanan baju kurung dan celana, Wigyo mengembangkan inspirasi tersebut dengan sentuhan kontemporer.
Untuk koleksi Dara Baro ini meliputi padu padan celana dan tunik atau kaftan serta abaya yang dikombinasi dengan outer atau jubah panjang.
Bukan hanya bordir Aceh, pada koleksi busana ini juga ditampilkan dengan aksentuasi patchwork (teknik perca), tenun ATBM, serta tenun corak Sobi dan Salur Bintik yang merupakan ciri khas tenun ATBM produksi Tenun Gaya, yang merupakan merek yang dibuat oleh desainer Wignyo Rahadi.
Baca Juga : Luna Maya Tampil Berhijab Anggun di Depan Ka'bah, Faisal Nasimuddin Terciduk Beri Komentar
Sentuhan bordir benang warna emas pada rancangan busana bergaya kontemporer dengan siluet yang ringan tetap menciptakan kesan elegan.
Koleksi modest wear bertema Dara Baro ini juga didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Lhokseumawe.
Baca Juga : Al Ghazali: Pertama Kali Puasa Tanpa Ayah, Sedih!
Wah, sungguh cantik ya Sahabat NOVA! (*)
KOMENTAR