NOVA.id - Usai 6 tahun menjalani kehidupan sebagai mualaf, Bella Saphira semakin taat.
Istri pejabat TNI, Agus Surya Bakti ini bahkan sudah menginjak Tanah Suci, Mekkah dan Madinah beberapa waktu lalu bersama dua anak tirinya.
Namun, keputusan Bella Saphira berpindah keyakinan bukan tanpa aral.
Baca Juga : Jarang Terekspos, 13 Tahun Berumah Tangga Mantan Adik Ipar Titi DJ, Fathir Muchtar Adem Ayem
Tahun 2013, artis cantik ini secara mengejutkan mengungkapkan keinginannya berislam.
Meski sempat ditentang pihak keluarga, Bella Saphira tetap mantap mengucap dua kalimat syahadat.
Bella Saphira juga menampik dirinya berpindah keyakinan karena akan menikah dengan Agus Surya Bakti.
Baca Juga : Ungkap Dirinya Mualaf, Alasan Titi DJ Masuk Islam Buat Bucek Depp Kaget: Saya Nggak Minta, lo!
Kala itu, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof Dr. KH Ali Musthafa Yakub pada NOVA.id, Jumat (26/07/2013) menanyakan apakah keputusan ini murni dari hati Bella Saphira.
"Nama lengkap Bella Saphira Veronica Simanjuntak.
Anda berkeinginan untuk masuk agama Islam karena adanya paksaan atau keinginan sendiri?" tanya KH Musthafa Yakub.
Baca Juga : Mantan yang Paling Dicemburui Nagita, Raffi Ahmad Dulu Sering Pulang ke Rumah Yuni Shara Saat Ramadan
"Saya berkeinginan sendiri," ujar Bella Saphira yang kala itu berbalut baju muslim dan hijab nuansa hijau.
Usai mengucapkan dua kalimat syahadat, Bella Saphira meneteskan air mata haru.
"Sebelum pensyahadatan terlihat agak biasa-biasa saja.
Baca Juga : Ini Persiapan Wajib Buat Ibu-Ibu yang Sering Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor
Baca Juga : Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Tapi setelah itu terharu bahkan sampai meneteskan air mata," ungkap KH Musthafa Yakub.
Air mata Bella Saphira semakin tak terbendung kala mendapatkan nasihat dari sang Imam Besar.
"Dia meneteskan air mata saat saya berikan wejangan.
Saya bilang, saat seseorang masuk Islam, dia itu bersih seperti tidak punya dosa, seperti bayi yang baru lahir. Setelah itu dia menangis," tutup KH Musthafa Yakub. (*)
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR