NOVA.id - Peristiwa ini patutnya menjadi pembelajaran untuk siapa saja untuk tak lalai mengawasi anak-anak mereka.
Karena sedikit lengah, kita tak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, bahkan nyawa anak yang masih balita itu pun bisa menjadi taruhannya.
Seperti yang terjadi pada bayi di Thailand ini, ia meninggal dunia akibat tertabrak truk di depan rumahnya.
Baca Juga : Berlinang Air Mata, Donita Ceritakan Teguran Sang Anak Sebelum Memutuskan Berhijab
Padahal bocah bernama Nontawat Saingam tersebut baru berusia 8 bulan.
Peristiwa nahas tersebut terjadi saat bocah kecil tersebut berhasil membuka gerbang depan dan membuatnya bisa turun ke jalan.
Saat itu anak tersebut menggunakan baby walker untuk alat bantu jalannya.
Baca Juga : Nyaman dan Aman Naik Motor, Jangan Lupa Pastikan 3 Hal Ini
Proses bocah itu membuka gerbang tak diketahui sang ibu, Wilawan Pitpan karena dia sedang melakukan chatting di media sosial.
Dalam rekaman CCTV terlihat bagaimana truk yang melaju di depan rumah mencoba menghindari bayi tersebut, sayangnya ia malah tertabrak dengan roda belakangnya.
Bocah tersebut meninggal seketika setelah mengalami luka pada kepala dan kaki kanannya patah.
Baca Juga : 6 Tahun Tutupi Skandal dengan Mantan Suami Ayu Ting Ting, Anggita Sari Bahas Lagi Kehamilan dan Kegugurannya
Wilawan yang mengetahui hal tersebut langsung lari ke jalan dan menggendong putranya.
Sedangkan baby walker yang digunakan bayi tersebut hancur berkeping-keping di jalan.
Dia melihat putranya bermain, tetapi dia tak mengetahui bahwa anaknya telah membuka gerbang yang tidak tertutup rapat.
Baca Juga : Bongkar Pelayanan Muzdalifah, Fadel Islami: Enak ya, Istri Gue Jago
Saat itu sang ibu sedang mengirimkan pesan pada saudara perempuannya di aplikasi Line.
"Saya tidak tahu berapa lama saya terus melihat telepon saya dan mengirim sms dengan saudara perempuan saya. Tetapi saya sangat terkejut ketika saya melihat walker itu menghilang dan pintu gerbang dibuka." jelasnya.
"Aku bergegas keluar dan melihat apa yang terjadi. Aku menelepon yayasan penyelamat. Aku mencoba berpikir bahwa dia tidak sadar sehingga mereka bisa menyelamatkannya. Tapi kemudian aku tahu aku salah,"lanjut perempuan berusia 32 tahun tersebut.
Baca Juga : Baru Terungkap, Ini Perasaan Yusuf Subrata Dengar Langsung Cut Tari Akui Video Panasnya dengan Ariel NOAH
Kini dirinya hanya menyesali apa yang sudah terjadi.
Pengemudi truk tersebut juga mengatakan telah mencoba menghindari anak tersebut.
Terlebih lagi laju truk tak bisa cepat karena ia berada di jalan yang sempit.
"Saya tidak bisa mengemudi dengan cepat karena jalannya sangat sempit. Saya terkejut melihat alat bantu jalan itu tiba-tiba terguling sangat dekat dengan truk. Saya mencoba berbelok tetapi alat itu malah berjalan di bawah roda belakang," ungkap Sanan Sopapong.
Baca Juga : Sarwendah Berangkat Lebih Cepat ke Singapura untuk Lakukan Persalinan, di Mana Ruben Onsu?
Sementara, jenazah bocah tersebut harus diotopsi oleh polisi untuk dilakukan penyelidikan. (*)
Source | : | mirror.co.uk |
Penulis | : | Hinggar |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR