NOVA.id - Belakangan ini aksi geng motor terlihat begitu ekstem dan meresahkan masyarakat, khususnya di kawasan Jakarta.
Sebab, aksi brutal geng motor ini sudah memakan korban yang tidak bersalah.
Seperti aksi brutal yang dilakukan geng motor belakangan ini, hingga ada korban jiwa orang tak bersalah.
Baca Juga: Rossa Pernah Akui Buka Puasa Bareng Mantan Suami: Mas Yoyo SMS Aku, Mohon Maaf Katanya
Sebelumnya, terjadi peristiwa penusukan peserta sahur on the road di Jalan Dr. Satrio (depan vihara) Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kronologiloginya berawal pada saat korban tertinggal rombongan SOTR (Sahur on the Road) waktu berboncengan bersama adiknya dari arah Jl. Rasuna Said ke arah Jl. Dr. Satrio.
Tiba-tiba datang melintas rombongan sepeda motor (diduga geng motor) LK yang sebagian pengendaranya ada yang membawa bendera hitam.
Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Sakit Kepala Sebelum Haid, Bagaimana Cara Mengatasinya?
Selanjutnya sempat terjadi cekcok mulut saling ejek, selanjutnya korban diambil helmnya namun dalam keadaan terkunci sehingga terjadi penyerangan dimana rombongan geng motor ada beberapa orang yang membawa senjata tajam.
Dan langsung korban diseret kemudian ditusuk dengan alat benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru.
Korban selanjutnya segera dibawa ke RS Jakarta menggunakan Taksi (Blue Bird B-1280-SUA), sampai di RS Jakarta setelah dilakukan penanganan medis, ternyata korban telah meninggal dunia sebelum sampai di RS.
Baca Juga: Sapa Penggemar di Afrika, Arnold Schwarzenegger Ditendang Orang Hingga Tumbang
Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untuk di Autopsi.
Sementara itu para pelaku gengster berhasil ditangkap Tim Eagle One Polres Jakarta Selatan.
Setelah diselidiki dan dilakukan penangkapan, sekitar 20-an anggota geng motor yang menewaskan peserta saur on the road diciduk polisi dari Ciputat Tangerang Selatan.
Artikel ini telah tayang di laman grid.hot.id Tak Terima 20 Anggotanya Ditangkap, Geng Motor Jabodetabek Tantang Balik Polisi
Source | : | hot grid |
Penulis | : | Tentry Yudvi Dian Utami |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR