NOVA.id - Gejala awal kanker seringkali tak bisa dideteksi.
Saat sudah berkembang ke stadium lanjut, baru penderita menyadari gejala-gejala awal kanker yang ternyata sepele.
Mulai dari memar hingga sulit menelan, 12 gelaja awal ini ternyata bisa jadi tanda menderita penyakit kanker, seperti yang diidap Ani Yudhoyono, apa saja?
Baca Juga: Ini Persiapan Wajib Buat Ibu-Ibu yang Sering Antar Jemput Anak Sekolah Naik Motor
1. Sesak napas
Salah satu tanda pertama yang banyak diketahui pasien kanker paru adalah ketidakmampuan untuk menarik napas.
2. Batuk kronis atau nyeri dada
Beberapa jenis kanker, termasuk leukemia dan tumor paru-paru dapat menyebabkan gejala yang menyerupai batuk atau bronkitis.
Beberapa pasien kanker paru melaporkan nyeri dada yang meluas hingga ke bahu atau ke bawah lengan.
Baca Juga: Masih Menjanda Usai Skandal Video Panas, Begini Kehidupan Cut Tari di Bulan Ramadan
3. Sering demam
Ini bisa menjadi tanda-tanda leukemia, kanker sel darah yang dimulai di sumsum tulang.
Leukemia menyebabkan sumsum untuk menghasilkan sel darah putih yang abnormal, menguras kemampuan melawan infeksi tubuh.
4. Kesulitan menelan
Masalah menelan paling sering dikaitkan dengan kanker esofagus atau tenggorokan, dan terkadang salah satu tanda pertama kanker paru-paru juga.
Baca Juga: Camilan Nikmat Rendah Lemak Buat Kamu Si Emotional Eater
5. Memar yang berlebihan atau perdarahan yang tidak berhenti
Gejala ini biasanya menunjukkan sesuatu yang tidak normal terjadi dengan trombosit dan sel darah merah, yang dapat menjadi tanda leukemia.
Seiring waktu, sel-sel leukemia mendesak sel darah merah dan trombosit merusak kemampuan darah untuk membawa oksigen dan bekuan darah.
Baca Juga: Teka-teki Pernikahan Billy Syahputra dan Elvia Cerolline Usai Lebaran
6. Lemah dan kelelahan
Lemah dan kelelahan adalah gejala dari begitu banyak jenis kanker.
Yang kita perlukan adalah melihatnya dalam kombinasi dengan gejala lain.
Tetapi setiap kali merasa tiba-tiba lelah padahal sudah cukup istirahat, bicarakan dengan dokter.
Baca Juga: Keuangannya Mandek, Ini Kabar Andre Taulany Usai Diistirahatkan Acara TV yang Alami Hal Tak Terduga
7. Merasa kenyang dan susah makan
Ini adalah gejaa lain dari kanker ovarium, yaitu tidak memiliki napsu makan dan bahkan belum makan selama beberapa waktu.
8. Pendarahan rektal atau darah dalam tinja
Ini adalah gejala umum dari diagnosis kanker kolorektal.
Darah di tinja adalah alasan untuk segera menemui dokter dan menjadwalkan kolonoskopi.
Baca Juga: Hasil Pernikahan Sedarah, Cleopatra Ternyata Tak Secantik dalam Dongeng! Bukti Ilmiah Berbicara
9. Penurunan berat badan yang tiba-tiba
Berat badan adalah tanda awal kolon dan kanker pencernaan lainnya.
Ini juga merupakan tanda kanker yang menyebar ke hati, memengaruhi nafsu makan dan kemampuan tubuh kita untuk membersihkan diri dari limbah.
Baca Juga: 17 Tahun Pindah Keyakinan, Angel Lelga Sedih Tak Sekalipun Lebaran dengan Keluarga Besar
10. Payudara merah, perih, atau bengkak
Gejala-gejala ini dapat mengindikasikan kanker payudara yang meradang.
Segera hubungi dokter kita tentang perubahan apa pun.
Baca Juga: Usai Keceplosan Suaminya Ada di New York, Luna Maya Ternyata Sudah Pakai Cincin di Jari Manis
11. Benjolan kulit yang tidak sembuh
Muncul benjolan yang sakit, menjadi berkerak atau mudah berdarah menjadi tanda kanker kulit, yaitu melanoma, karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa.
Waspadai pemeriksaan kulit diseluruh tubuh kita untuk pertumbuhan atau bintik-bintik yang tampak aneh.
Baca Juga: Kerap Digunakan, Tak Disangka Benda-Benda di Sekitar Ini Bisa Jadi Racun untuk Tubuh Kita
12. Perubahan kuku
Bercak cokelat atau hitam titik di bawah kuku dapat menandakan kanker kulit.
Biasanya juga terjadi pembesaran ujung jari dengan kuku yang melengkung ke ujung bisa menjadi tanda kanker paru-paru.
Kuku pucat atau putih kadang-kadang bisa menjadi tanda kanker hati. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari Online dengan judul Catat! Ini 12 Tanda Awal Kanker Mulai Berkembang di Tubuh, Ada Memar Hingga Sulit Menelan
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Tiur Kartikawati Renata Sari |
Editor | : | Dionysia Mayang Rintani |
KOMENTAR